Wilmar Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir di Lampung Selatan

2022-11-08T17:49:42.000Z

Penulis:Eva Pardiana

IMG-20221108-WA0051.jpg
Petani mitra PT Wilmar Indonesia

LAMPUNG SELATAN – PT Wilmar Padi Indonesia menyalurkan bantuan beras sebanyak lima ton beserta buku dan alat tulis kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial dan kelompok tani setempat pada Selasa, 8 November 2022.

Bantuan beras tersebut disalurkan kepada total 883 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga desa, yaitu Sinar Pasma, Beringin, dan Banyumas. Diperkirakan kurang lebih 3.000 orang telah terdampak banjir tersebut.

Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia Saronto mengatakan penyaluran bantuan melalui dinas sosial dan kelompok tani diharapkan dapat lebih tepat sasaran karena institusi tersebut telah mengantongi data warga yang terdampak. Pihaknya berharap, bantuan itu dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Kami berharap bantuan ini dapat segera sampai ke masyarakat,” tutur Saronto melalui siaran pers.

Saat bencana, umumnya masyarakat yang terdampak menemui kendala memperoleh kebutuhan pokoknya. Untuk itu, pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membantu warga.

“Kami berharap kondisi segera membaik dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Saronto.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Lampung Selatan terjadi akibat hujan dengan curah cukup tinggi dengan durasi lama dan disertai angin kencang yang terjadi Rabu (26/10) hingga Kamis (27/10). Hal itu menyebabkan terjadinya luapan air yang cukup besar yang menerjang permukiman penduduk.

Komitmen Keberlanjutan Wilmar

PT Wilmar Padi Indonesia adalah salah satu grup Wilmar. Sebagai salah satu grup perusahaan agrobisnis terdepan, Wilmar menyadari atas peran pentingnya dalam mengembangkan produk-produk yang berkualitas yang menjadi tuntutan kebutuhan dunia, sekaligus memastikan pasokan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Wilmar mengadopsi pendekatan holistik guna menuju keberkelanjutan tersebut, yang sepenuhnya terintegrasi dengan model bisnisnya.

Berpedoman kepada filosofi bahwa bisnis Wilmar harus dapat memberikan nilai tambah dan bermanfaat kepada seluruh pemangku kepentingan, sekaligus meminimalisasi dampak terhadap lingkungan, praktek-praktek bisnis Wilmar pun diselaraskan dengan standar sosial dan lingkungan yang berlaku universal. Kebijakan No Deforestation, No Peat (Gambut), dan Tanpa Exploitasi Wilmar mendasari aspirasi Wilmar untuk menciptakan dampak positif dan mendorong transformasi di seluruh industri kelapa sawit. (*)