BMKG
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
PALEMBANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) merilis kualitas udara di Kota Palembang, Jumat (15/9/2023) sangat tidak sehat hasil pantauan dari stasiun Talang Betutu, Palembang, konsentrasi Partikulat PM 2.5 mencapai 238.4µgram/m3.
Sedangkan dari pantauam stasiun Musi 2 Palembang PM 2.5 226 µgram/m3, demikian mengutip situs resmi bmkg.
Jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia kualitas udara Palembang dalam hal ini juga beberapa daerah yang berdekatan dengan kota Pempekk memecahkan rekor sangat tidak sehat.
Dimana kualitas udara Muaro Jambi PM 2.5 70.2 µgram/m3, Bengkulu PM 2.5 31.5 µgram/m3, Pesawaran PM 2.5 52 µgram/m3, Pekanbaru PM 2.5 44.2
µgram/m3, Batam PM 2.5 26.9 µgram/m3, Kemayoran (Jakarta) PM 2.5 53.1 µgram/m3 dan Semarang PM 2.5 47.1 µgram/m3.
BMKG Menjelaskan Nilai Ambang Batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien adalah 65 µgram/m3.
Kriteria ambang batas konsentrasi PM 2.5 udara dalam kondisi baik adalaj 0 – 15 µgram/m3, sedang : 16 – 65 µgram/m3, tidak sehat : 66 – 150 µgram/m3 dan sangat tidak sehat : 151 – 250 µgram/m3 serta berbahaya : > 250 µgram/m3.(*)