PTM
Penulis:Chairil Anwar
Editor:Chairil Anwar
BANDAR LAMPUNG – Kreativitas siswa sangat ditekankan dalam era pendidikan 4.0 saat ini. Guru harus mampu memfasilitasi daya kreasi siswa lewat berbagai media yang menarik. Salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan untuk itu adalah majalah dinding.
SMPN 26 Bandarlampung sebagai satuan pendidikan yang berupaya mengembangkan potensi sekolah melihat majalah dinding (mading) sebagai media untuk menyalurkan kreativitas siswa.
Hana Riana, guru Bahasa Indonesia SMPN 26 Bandarlampung, mengatakan setelah penerapan pembelajaran daring, guru dituntut untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang menarik, inovatif, dan menyenangkan untuk menjaga antusiasme siswa dalam belajar.
“Di saat pandemi, minat baca dan tulis cenderung menurun. Oleh sebab itu, kami buatlah kegiatan mading untuk menumbuhkan kembali daya kreasi siswa,” katanya, Rabu (3/11/2021).
Hana berharap lewat mading, daya literasi siswa akan terasah sehingga mereka akan menjadi pelajar yang berkarakter dan tanggap informasi.
Karena belum semua siswa melaksanakan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah baru mengajak siswa kelas IX untuk penggarapan mading. Sebagai guru, Hana hanya mengarahkan dan menentukan tema konten. “Untuk pengerjaan, kami serahkan sepenuhnya untuk anak,” ujar tenaga pendidik yang sedang melaksanakan program Guru Penggerak ini.
Nur Baintan, salah satu siswa, mengaku sangat antusias dalam membuat konten untuk majalah dinding. “Kami senang bisa mengisi mading ini karena bisa menuangkan ide kreatif. Senang bisa berbagi informasi dengan teman-teman yang lain,” kata siswa kelas IX tersebut. (*)