Gaya Hidup
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG - Semua orang memiliki kehidupan impian yang mereka dambakan. Mereka mungkin tahu bagaimana cara untuk melakukannya namun seringkali rasa cemas menjadi penghambat. Ujung-ujungnya tujuan Anda rasanya malah semakin jauh dan menjauh menjadi tak tergapai.
Pendiri Community Psychiatry PRIDE Luana Marques PhD menggambarkan fenomena ini dengan lebih sederhana.
Kepada Psychology Today, ia menulis jika ada kekuatan super yang luar biasa di dalam diri kita yaitu otak kita. Otak dapat beradaptasi, berubah, dan tumbuh berdasarkan pengalaman, pembelajaran, dan tekad seseorang. Dengan mempersiapkan otak Anda untuk menghadapi ketidaknyamanan dan tantangan secara langsung, Anda dapat memutus siklus kecemasan dan membuka potensi maksimal Anda.
Namun, otak memiliki musuh yang tak kalah berpengaruhnya. Marques menyebutnya sebagai “penghindaran psikologis”. Pengindaran psikologis adalah respon apapun yang biasanya langsung diambil seseorang karena membuat mereka merasa nyaman dan lega.
Meski begitu penghindaran psikologis akan menjauhkannya dari kehidupan impian karena memiliki konsekuensi jangka panjang.
Marques menyarankan kepada Anda solusi praktis untuk mengalahkan penghindaran psikologis dan tetap memegang kekuatan super Anda yaitu otak.
Melalui triad kognitif, yang terdiri dari thoughts (pikiran), emotion (emosi), dan behaviour (perilaku) TEB Marques mengilustrasikannya menjadi sebuah contoh.
Bayangkan seorang teman Anda sebut saja namanya Emily. Emily sangat takut berbicara di depan umum namun ia diminta untuk menyampaikan pidato di sebuah konferensi. Emily tahu jika ia berhasil melakukannya, kariernya akan mendapat imbas positif.
Dalam mengambil keputusan, siklus TEB akan berperan seperti ini:
Kepala Emily dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif seperti "Aku akan membuat kekacauan" dan "Orang-orang akan menilaiku."
Pikiran-pikiran ini menimbulkan perasaan cemas, takut , dan ragu-ragu yang intens.
Akibatnya, Emily menghindari kesempatan berbicara di depan umum, sehingga menghambat karier dan pertumbuhan pribadinya.
Emily melewatkan kesempatan emas dan tujuannya semakin berjalan menjauh. Agar hal seperti ini tak terjadi, Marques menyarankan Anda untuk menggeser pemikiran negatif menjadi positif.
Emily memutuskan untuk mengubah pemikiran negatifnya menjadi “Saya sudah siap” dan “Saya bisa melakukan ini.”
Pikiran yang lebih positif ini mengarah pada tekad, optimisme , dan berkurangnya kecemasan.
Emily memutuskan untuk menerima lebih banyak kesempatan berbicara di depan umum daripada menghindarinya. Dengan setiap pengalaman, Emily mulai merasa lebih percaya diri.(*)