UMKM
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Era social commerce menjadi peluang bagi pegiat usaha di Indonesia, termasuk UMKM lokal, untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan relevan bagi konsumen. Hal ini melatarbelakangi Tokopedia untuk menghadirkan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan di era social commerce. Salah satunya Tokopedia Affiliate, yang telah hadir sejak awal 2022.
Tokopedia melalui Tokopedia Affiliate mempermudah siapa pun menjadi influencer dan mendapatkan komisi dengan mempromosikan jutaan produk di Tokopedia melalui link afiliasi yang dibagikan lewat media sosial serta memberikan nilai tambah pada strategi pemasaran para pegiat usaha. Seorang Tokopedia Affiliate berkesempatan mendapatkan komisi hingga 10%, dengan nilai maksimum Rp 50 ribu per penjualan jika terjadi transaksi dari link afiliasi yang dibagikan.
Kehadiran Tokopedia Affiliate juga turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pegiat usaha lokal di Indonesia. Tercatat bahwa jumlah produk yang dibagikan oleh Affiliate melalui Tokopedia Affiliate melonjak lebih dari 2 kali lipat sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester I 2022.
Tokopedia melalui Nirmala Rahmawati Hapsari, selaku AVP of Content Making Platform Tokopedia mengatakan, “Program Tokopedia Affiliate adalah sebuah program yang dapat diikuti oleh siapapun untuk menjadi Influencer dan mendapatkan komisi pada setiap produk Tokopedia yang terjual dengan cara membagikan link produk yang di-generate melalui Tokopedia Affiliate platform ke berbagai kanal media sosial serta situs publik lainnya.”
Pertumbuhan Tokopedia Affiliate Program di Wilayah Indonesia
Tokopedia Affiliate dapat membantu penjual meningkatkan awareness terhadap produk, memperluas jangkauan pasar hingga meningkatkan penjualan. Melalui Tokopedia Affiliate, bersama penjual, pembeli, dan para mitra strategis lain, Tokopedia konsisten untuk fokus mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia, sambil turut meningkatkan pertumbuhan pengguna Tokopedia Affiliate di berbagai wilayah Indonesia.
“Seiring bertumbuhnya pengguna Tokopedia Affiliate, peningkatan jumlah pengguna sepanjang semester 1 2023, dibandingkan semester 1 2022 terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Kab. Kotawaringin Timur (Kalteng), Kota Manado (Sulut), Kab. Lombok Barat (NTB), Kab. Musi Banyuasin (Sumsel), dan Kota Kupang (NTT),” ucap Nirmala.
Nirmala juga menambahkan, “Menurut data internal kami, selama semester 1 2023, beberapa kategori yang paling sering direkomendasikan melalui Affiliate adalah Makanan dan Minuman, Fesyen, Rumah Tangga hingga Komputer dan Laptop.”
Tokopedia juga mengungkapkan bahwa pengguna Tokopedia Affiliate yang aktif khususnya di wilayah Sumatra, Jawa Timur, dan Bali mengalami rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2,5 kali lipat sepanjang semester 1 2023 dibandingkan semester 1 2022.
Affiliate Jambi hingga Bali Raih Untung Jutaan Rupiah lewat Tokopedia Affiliate
Rindi Fitri, seorang fresh graduate lulusan Ekonomi Manajemen asal Jambi, mulai memanfaatkan Tokopedia Affiliate sejak November 2022. Rindi memanfaatkan aplikasi chat WhatsApp (WA) dan Telegram untuk membagikan link produk Tokopedia dengan harga menarik.
Dari link yang dibagikannya kepada hampir 300 member di grup WhatsApp dan sebanyak 2700 anggota di Telegram, Rindi berhasil membiayai diri sendiri dan keluarga dengan pemasukan jutaan rupiah di luar komisi ekstra.
“Saya aktif memanfaatkan Tokopedia Affiliate karena Tokopedia punya banyak kampanye promosi. Saya juga rutin mengikuti kampanye Kejar Diskon!, WIB, dan Cantik Fest di Tokopedia untuk memudahkan membagikan rekomendasi produk dengan harga ekonomis kepada anggota yang bergabung di WA dan Telegram yang saya miliki,” ucap Rindi yang mendapatkan komisi paling tinggi di kategori sembako.
Sementara pemilik akun Kukka Berburu Sale yang berlatar belakang sebagai ibu rumah tangga asal Surabaya ini, juga memanfaatkan Tokopedia Affiliate sejak 2021 Agustus. Dari komisi yang ia dapat, Kukka Berburu Sale mengaku dapat membantu finansial keluarga seperti memenuhi kebutuhan harian, mulai dari membeli popok, hingga susu untuk anak semata wayangnya.
“Sebagai ibu yang mempunyai anak balita, saya harus cerdas membagi waktu untuk menggali informasi tentang kampanye Tokopedia, salah satunya Tokopedia Beauty Flash Friday dan membagikan link promo produk secara konsisten. Para anggota di Twitter dan Telegram biasanya langsung berlomba-lomba membeli produk hingga stoknya habis,” ucap Kukka Berburu Sale yang mengaku mendapatkan komisi tinggi dari link produk Tokopedia di kategori kecantikan.
Data internal Tokopedia juga menunjukkan bahwa jumlah transaksi melalui link Tokopedia Affiliate di wilayah Sumatra, Jawa Timur, dan Bali mengalami rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2,5 kali lipat pada semester 1 2023 dibandingkan periode yang sama di 2022.
Keuntungan yang sama juga dialami I Gede Suartha Eriyasa, seorang pemuda asal Bali yang bergabung dengan Tokopedia Affiliate pada 2021. Suartha mengaku komisi yang ia peroleh dari Tokopedia Affiliate dapat membantunya memiliki penghasilan ketika belum mendapatkan pekerjaan.(*)