Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang rawan bencana. Akibat seringnya bencana alam terjadi, pemerintah harus menanggung kerugian ekonomi mencapai Rp22,8 triliun setiap tahun sepanjang 2000 sampai 2016.
Merujuk statistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana pada Januari hingga Juli 2023 di penjuru Tanah Air tercatat sudah mencapai 629 kejadian. Bencana tersebut didominasi tanah longsor, kekeringan dan banjir.
Tiga bulan terakhir, jumlah bencana mencapai 130 kejadian. Rinciannya yakni 55 kejadian di Mei, 43 kejadian di Juni dan 32 kejadian di Juli. Jumlah kejadian bencana kemungkinan bakal terus bertambah hingga akir tahun.
Lalu provinsi mana saja yang menjadi langganan bencana di Indonesia hingga pertengahan tahun ini? Berikut ulasannya.
Jawa Tengah
Tahun ini telah terjadi 163 kejadian bencana di Jawa Tengah. Bencana didominasi tanah longsor dengan total 95 keajadian, 40 kejadian puting beliung dan 14 kejadian banjir.
Dari data BPS, Banyumas menjadi penyumbang terbesar bencana di Jawa Tengah dengan total 42 kejadian, diikuti Kebumen dengan total 41 kejadian dan Semarang sebanyak 29 kejadian.
Jawa Timur
Sepanjang 2023, telah terjadi 123 kejadian bencana alam yang terjadi di Jawa Timur yang didominasi dengan tanah longsor dengan 53 kejadian, puting beliung dengan 35 kejadian, dan 26 kejadian banjir.
Kota di Jawa Timur yang menyumbang bencana alam terbanyak yaitu Probolinggo dengan 59 kejadian, Pasuruan 46 kejadian, dan 10 kejadian di Situbondo
Sumatra Selatan
Terdapat 69 kejadian bencana yang terjadi hingga Juli 2023 di Sumatra Selatan. Kota yang mengalami kejadian bencana alam terbanyak di provinsi ini adalah Musi Banyuasin dengan total 17 kejadian, disusul dengan Ogan Komering Ulu Selatan dengan total 13 kejadian, dan 8 kejadian di Ogan Ilir.
Sama seperti provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, bencana yang terjadi di Sumatra Selatan didominasi oleh puting beliung dengan total 25 kejadian, 22 kejadian banjir, dan 16 kejadian tanah longsor.
Itulah lima provinsi yang menyumbang bencana alam terbanyak di Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah masih berupaya mengatasi permasalahan bencana alam yang terjadi dengan upaya pencegahan atau mitigasi hingga program pendanaan pemulihan dampak bencana.(*)