Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Di era modern perkembangan kota telah menghadirkan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang semakin nyata adalah penurunan jumlah dan kualitas ruang terbuka hijau di tengah-tengah bangunan tinggi yang menjulang.
Menurut UN Habitat's Cities Prosperities Index, pentingnya ruang terbuka hijau dalam kota tidak boleh diabaikan. Ruang terbuka hijau bukan hanya sekadar elemen estetika, tetapi juga menjadi indikator utama kemakmuran kota.
Komponen Environmental Sustainability dari indeks tersebut menekankan pentingnya kuantitas dan kualitas ruang publik dalam pembangunan kota. Keberadaan ruang terbuka hijau bukan hanya tentang menciptakan taman yang indah, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan menyeluruh bagi penduduk kota.
Mengapa ruang terbuka hijau sangat penting bagi kota? Pertama-tama, ruang terbuka hijau dapat meningkatkan resiliensi mikro iklim. Ruang terbuka hijau membantu mengatur suhu, mengurangi fenomena Urban Heat Island, dan meningkatkan kualitas udara. Dengan demikian, keberadaannya menghadirkan manfaat langsung bagi kesehatan fisik dan mental penduduk kota.
Selain itu, ruang terbuka hijau adalah tempat di mana komunitas berkumpul dan berinteraksi. Mereka berperan sebagai "paru-paru" kota yang memberikan kesempatan masyarakat ruang untuk berolahraga, bersosialisasi, dan merayakan berbagai hal bersama. Keberadaannya menciptakan kota yang lebih aman dan mengikat warganya dalam kegiatan bersama.
“Dengan adanya kawasan hijau ini, dapat memberikan suasana yang nyaman, adem, dan tidak semrawut. Ketika suasananya sudah nyaman, masyarakat pun akan lebih tergerak untuk berjalan kaki dibandingkan membawa kendaraan. Artinya secara tidak langsung dapat mengurangi juga dampak polusi dari kendaraan,” ungkap Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Puji Lestari, dilansir itb.ac.id, Selasa, 6 September 2023.
Aspek ekonomi juga terpengaruh oleh ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau mampu meningkatkan nilai ekonomi properti di sekitarnya dan menciptakan peluang ekonomi, seperti pariwisata dan bisnis lokal. Dengan demikian, investasi dalam pengembangan ruang terbuka hijau adalah investasi dalam kelangsungan hidup kota.
Penelitian Stanford University telah menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau juga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Berinteraksi dengan alam dalam lingkungan yang hijau dan tenang dapat meningkatkan kesehatan jiwa dan mengurangi stres. Bahkan, berjalan santai selama 90 menit di alam dapat menurunkan tingkat stres.
Dengan mengakui pentingnya ruang terbuka hijau dalam kota, kita dapat memulihkan keseimbangan yang hilang antara beton dan alam. Investasi dalam pengembangan dan pelestarian ruang terbuka hijau adalah langkah penting menuju kota yang lebih berkelanjutan, sehat, dan menyenangkan untuk ditinggali. Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan kota-kota yang merangkul alam sebagai bagian integral dari kehidupan perkotaan kita.(*)