UMKM
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
BANDAR LAMPUNG - Anda tentu tidak asing lagi lagi dengan media sosial TikTok. Kesuksesan dan kepopuleran TikTok karena memiliki format konten yang unik dan tidak dimiliki oleh media sosial sebelumnya, yaitu konten video berdurasi singkat yang berisi konten hiburan, gosip, berita, hingga pendidikan.
Tidak mengherankan jika TikTok saat ini sering digunakan banyak orang atau brand ternama untuk memasarkan produk. Namun, tidak selalu bermanfaat, ada dampak negatif yang disebabkan oleh TikTok yang harus diwaspadai. Beriku penjelasannya.
1. Berbahaya untuk Otak
Menurut The Indiependent, format video pendek TikTok ternyata dapat dikaitkan dengan penurunan rentang fokus atau konsentrasi saat aplikasi tersebut digunakan lebih dari 90 menit sehari. Jika Anda terbiasa menyimak video berdurasi pendek, durasi fokus dan konsentrasi Anda juga akan terpengaruh bahkan berkurang.
Anda mungkin juga kesulitan untuk melakukan berbagai tugas yang membutuhkan fokus dan konsentrasi yang lama seperti mengerjakan tugas, pekerjaan, dan membaca buku.
2. TikTok penuh dengan sensor
Menurut Make Use Of, meski moderasi TikTok masih berantakan, platform ini juga penuh dengan sensor. Hal ini contohnya mengenai masalah seputar penghapusan tag yang menyebabkan beberapa komunitas yang sudah terpinggirkan semakin tersisih.
3. Bahaya TikTok Challenge
Anda tentu sering melihat challenge di media sosial. Biasanya, challenge ini hanya untuk bersenang-senang saja dan tidak berbahaya.
Akan tetapi, ada beberapa konten TikTok challenge yang berbahaya dan mengkhawatirkan seperti tantangan sen di mana pengguna menjatuhkan satu sen di antara stopkontak dan steker yang dapat memicu kebakaran rumah.
4. Pengguna mengalami kerentanan keamanan
TikTok telah dikritik soal penanganan data dan privasi pengguna. Aplikasi tersebut diketahui mengumpulkan sejumlah besar informasi pribadi dari penggunanya, termasuk lokasi, kontak, dan isi pesan pengguna.
5. Banyak konten yang mengkhawatirkan
Memang saat ini sudah ada banyak penelitian yang membuktikan betapa buruknya media sosial untuk kesehatan mental. Dampak pada otak datang dalam berbagai bentuk. Bahkan media sosial juga dapat menjadi media pelecehan, penyalahgunaan, dan cyberbullying. (*)