Hasil Forum Ekonomi Lampung: Perkuat Hilirisasi Sektor Unggulan dan Transformasi Digital
Yunike Purnama - Kamis, 16 Februari 2023 20:01BANDAR LAMPUNG - Bank Indonesia Lampung bersama Bappenda Lampung kembali melanjutkan agenda acara Forum Ekonomi Lampung dengan menghadirkan tiga narasumber pada Rabu, 15 Februari 2023.
Salah satu narasumber yang dihadirkan yakni Dr Yuria Putra Tubarad, SE, M.Si, CBA, CPE, Waketum KADIN Provinsi Lampung yang memberikan paparan terkait peran swasta dalam pembangunan ekonomi daerah terutama dalam penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan devisa (ekspor dan impor), serta produksi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Forum ini menghadirkan akademisi, pengamat ekonomi, para ahli, praktisi dan pemangku kebijakan dari berbagai bidang baik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah, yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Lampung, asosiasi terkait, akademisi, dan media.
- Jasa Raharja dan Unissula Tingkatkan Peranan Mahasiswa dalam Inovasi Safety Campaign
- BEI Luncurkan Program Duta Pasar Modal Dalam Acara Penghargaan Galeri Investasi
- Berikut 7 Cara Mengatasi iPhone Lemot
Forum ini diselenggarakan untuk menggali pemikiran dan rekomendasi kebijakan untuk menyusun perencanaan pembangunan jangka menengah (2025-2030) dan jangka Panjang (2025-2045).
Selanjutnya, Tri Setyoningsih, Ekonom Senior BI Lampung memaparkan Proyeksi Ekonomi Lampung 2023 dan penguatan hilirisasi industri berbasis agro. Dalam paparannya Tri Setyoningsih menjelaskan prospek Lapangan Usaha (LU) Utama Lampung tahun 2023 yang diprakirakan membaik di tengah tetap kuatnya permintaan domestik terutama di sektor pertanian dan industri pengolahan.
“Hilirisasi produk industri pengolahan makan minum (mamin) Lampung yang memiliki daya saing secara global seperti pa/m oil, kakao, dan kopi perlu diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung”, lanjutnya.
Hal ini didasari oleh adanya keunggulan komparatif atas komoditas tersebut.
“Kami merekomendasikan pengembangan family indUStry mamin sebagai bentuk hilirisasi komoditas pangan unggulan di Lampung yakni kopi, kakao, dan lada” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Eng. Lukijanto, S.T , Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomar memaparkan tentang Strategi Pembangunan Infrastruktur, Sinerpi antara Infrastruktur Fisik dan Digital dalam Mendorong Transformasi Ekonomi.
Lukijanto menyampaikan bahwa percepatan perluasan dan peningkatan infrastruktur menjadi menjadi salah satu agenda yang tercantum di dalam Dasar dan Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024.
“Penguatan dan percepatan pembangunan infrastruktur salah satunya dicapai melalui transformasi digital yang jupa merupakan arahan Presiden Republik Indonesia pada 3 Apustus 2020” lanjutnya.
- HPN 2023, Bank Indonesia Lampung Gandeng BPS Edukasi Cerdas Penulisan Berita Ekonomi
- Tren Istilah: Kenali Arti Flagship yang Biasa Disebut pada Produk Smartphone
- Telkomsel Lanjutkan Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE di 300 Kota/Kabupaten
“Pembangunan infrastruktur digital salah satunya melalui upaya peningkatan fasilitas pelabuhan Merak untuk mendukunp kelancaran Angkutan Lebaran 2023 melalui pemanfaatan teknolopi digital Stowage P/an dan penerapan artificial intelligence(AI) dalam menpalokasikan muatan kendaraan di dalam sebuah kapal yang akan berlayar dan menpatur perperakan kapal secara terjadwal” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa aplikasi digital StOwage p/an ini dapat meningkatkan keselamatan dan jaminan keamanan pelayaran serta memberikan perhitungan secara real time terkait stabilitas kapal pada saat pemuatan kendaraan.
Mengakhiri Forum Ekonomi Lampung yang telah berlangsung selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 9 Februari 2023, dapat disimpulkan antara Iain bahwa transformasi ekonomi Lampung harus mendorong upaya pencarian sumber pertumbuhan ekonomi baru, penguatan hilirisasi produk-produk unggulan, yang didukung oleh percepatan pembangunan infrastruktur termasuk diantaranya transformasi digital, dan penguatan kolaborasi kerja dari seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, swasta, maupun akademisi.(*)