Mendag Zulkifli Hasan
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA—Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta Inggris tidak menerapkan kebijakan perdagangan yang menghambat produk Indonesia. Zulkifli menyinggung Uni Eropa yang dinilai menghambat ekspor Tanah Air lewat Undang-Undang Bebas Produk Deforestasi (EUDR).
Diketahui Inggris tak tergabung dalam Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara. “Kita membahas kebijakan lingkungan Inggris karena ada EUDR. Jangan sampai kebijakan lingkungan Inggris juga menghambat produk-produk pertanian kita,” kata Zulhas, sapaan akrabnya, dikutip dari Antara, Senin 21 Agustus 2023.
Akhir pekan lalu Zulhas bertemu Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston untuk membahas sejumlah hal. Selain soal kebijakan lingkungan, pertemuan bilateral tersebut menyepakati peningkatan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) menjadi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Zulhas menambahkan Nigel berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi digital dan gerakan digitalisasi UMKM di Indonesia. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan permintaan untuk tidak menerapkan kebijakan pembatasan dalam hal ekspor telah disampaikan saat kunjungan kerja dirinya ke London pada Juli 2023.
Menurut Jerry, Indonesia telah menyampaikan pesan yang tegas ihwal pentingnya kebijakan yang berimbang, setara, dan berkeadilan. Jerry menyampaikan kepada Nigel bahwa Indonesia tidak ingin dibatasi seperti halnya dalam aturan Uni Eropa. “Mestinya tidak memberlakukan kebijakan-kebijakan atau definisi-definisi yang diskriminatif,” ujar Jerry.
Pihaknya mengklaim permintaan Indonesia direspons Inggris secara positif. Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia-Inggris selama Januari-Juni 2023 mencapai US$1,42 miliar. Indonesia mengekspor US$837,4 juta dan mengimpor US$590,5 juta. Artinya selama semester I 2023, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$246,8 juta.(*)