Setelah 62 Hari Pengeboran, Pertamina Temukan Cadangan Hidrokarbon di Sulawesi Tengah

2021-08-16T07:58:47.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan cadangan hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Pengeboran ini merupakan salah satu usaha Pertamina dalam upaya penambahan cadangan minyak dan gas untuk mencapai ketahanan energi nasional. Pengeboran ini dilakukan oleh PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF), bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur.

“Penemuan cadangan Migas jelang hari Kemerdekaan ke-76 RI ini merupakan berkah bagi negeri. Kami bersyukur dan terus bersemangat untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” ujar Direktur Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Awang Lazuardi dalam siaran pers, Minggu (15/8/2021).

Awang melanjutkan penemuan cadangan hidrokarbon ini menjadi energi penyemangat untuk terus berinovasi dan berupaya memberikan kinerja terbaik.

Pengeboran dimulai pada 14 Mei 2021 dengan trayek bor miring atau directional dari lokasi Sumur Penyu-001 yang telah dilakukan pengeboran pada 2017 ke arah barat laut menuju titik target dengan rencana kedalaman akhir pada 2.390 meter di bawah permukaan.

Setelah dilakukan Evaluasi Petrofisika pada 10 Juli 2021, Sumur WPY-001 mencapai titik kedalaman akhir 2.420 meter dan diusulkan 2 interval Uji Kandungan Lapisan.

Hasil positif didapat dari lapisan batu gamping Formasi Minahaki di kedalaman 2.315-2.324 meter dengan hasil uji alir sebesar sebesar 5,5 juta kaki kubik per hari (mmsfcd) gas dan 72 barel kondensat per hari (bcpd). Lalu, Formasi Kintom di kedalaman 744-747 meter juga mendapat hasil uji alir 5,21 mmsfcd dan 72 bcpd.

Saat ini, Sumur WPY-001 sedang mempersiapkan proses penutupan sumur dan diperkirakan rig pemboran akan meninggalkan lokasi pada 17 Agustus 2021. Tahapan selanjutnya akan dilakukan evaluasi perhitungan sumber daya berdasarkan hasil pemboran yang dilakukan.  

Selain program Pengeboran Eksplorasi, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina terus melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan cadangan dan produksi.

Berbagai program dilakukan pada lapangan-lapangan Migas di antaranya Pengeboran Pengembangan, Kegiatan Perawatan Sumur dan Kegiatan Operasional lainnya.

“Selain temuan cadangan hidrokarbon di West Penyu, sampai dengan Semester 1 tahun 2021 ini Subholding Upstream telah membukukan penambahan cadangan 1P sebesar 36,3 MMBOE (satu juta barel ekuivalen minyak) dan penambahan cadangan Contingency Resources 2C mencapai 37,8 MMBOE,” ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Whisnu Bahriansyah.

Subholding Upstream juga terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan upaya penambahan cadangan melalui kegiatan seismik dan pemboran sumur eksplorasi.

Sepanjang Januari hingga Juni 2021, realisasi luasan seismik 3D telah mencapai 201 km persegi (km2) dan juga Seismik 2D sepanjang 1.186 km.

Hingga Juni 2021, Subholding Upstram telah selesai melakukan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 6 sumur. Diharapkan pada akhir tahun secara total Subholding Upstream akan menyelesaikan sebanyak 19 sumur eksplorasi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Reza Pahlevi pada 15 Aug 2021