Penulis:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG – Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Tribuana Kartikasari mengatakan sepanjang tahun 2024 (C to C) Kinerja perekononomian Propinsi Lampung tahun 2024 meningkat 4,57%.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp483,88 triliun sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) 281,56 triliun, ungkapnya dalam rilis resmi yang disampaikan secara daring pada Rabu (5/2/2025).
Perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh sektor Pertanian dengan kontribusi sebesar 26,21 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 18,93 persen, dan Perdagangan sebesar 14,25 persen. Ketiga sektor ini secara keseluruhan menyumbang 59,39 persen pada perekonomian Lampung. Hampir semua sektor tumbuh positif pada tahun 2024, kecuali Pertanian, Pengadaan Listrik & Gas, dan Pengadaan Air.
Lapangan usaha utama yang mengalami pertumbuhan yaitu Industri Pengolahan tumbuh sebesar 9,09 persen; Perdagangan tumbuh sebesar 7,19 persen; sedangkan lapangan usaha Pertanian terkontraksi sebesar 2,09 persen; sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 1,60 persen.
Dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tetap mendominasi dengan kontribusi sebesar 63,21 persen, diikuti oleh Ekspor sebesar 55,73 persen, dan PMTB sebesar 31,10 persen. Ketiga komponen ini mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024.
Pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor sebesar 12,15% diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,84 persen yang didorong terutama oleh pengeluaran untuk makanan, minuman, dan transportasi dan komunikasi.
“Selanjutnya nilai PDRB per kapita Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Lampung mencapai Rp51,4 juta, naik sekitar 6,6 persen dibandingkan tahun 2023,” pungkas Tika. (*)