Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG – Salah satu rumah makan di Bandar Lampung, yakni Rumah Makan Nasi Sambal Asin memberikan promo makan gratis setiap hari Jumat bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.
Rachmat Budiawan Sentosa (31) pemilik rumah makan yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Sukaraja, Telukbetung Selatan itu mengatakan pengunjung cukup datang dengan menunjukkan identitas diri.
"Identitas yang ditunjukkan KTP atau SIM, kami berikan menu makan gratis tanpa ada syarat-syarat lainnya," kata Oca panggilan akrab Rachmat Budiawan Sentosa, Rabu 6 Juli 2022.
Oca menambahkan hari Jumat dipilih sebagai waktu promo sebab dalam agama Islam, Jumat adalah hari terbaik untuk bersedekah.
"Saya sebagai muslim, Jumat adalah hari yang utama untuk berbagi atau sedekah, dan untuk promo ini berlaku juga sampai tiga bulan ke depan," ungkapnya.
Oca mengaku program yang dijalankan Rumah Makan Nasi Sambal Asin merupakan bentuk keprihatinan atas promo bernada penistaan agama yang dilakukan salah satu restoran dan klub waralaba di Jakarta.
Rumah makan yang baru beroperasi satu bulan terakhir ini buka setiap hari pukul 10.00–21.00 WIB dan menjual beragam menu makanan dan minuman khas Nusantara. Harga yang ditawarkan cukup variatif mulai dari Rp10 ribu hingga Rp55 ribu per porsi.
Selain promo Muhammad dan Maria, rumah makan ini menawarkan promo menarik lainnya. Antara lain, setiap pembelian minum, gratis menu nasi sambal asin serta voucher gratis makan minimal pembelian Rp50 ribu.
"Di rumah makan ini kami juga menyediakan free wifi bagi setiap pengunjung yang datang," terang Rachmat.
Salah seorang pengunjung bernama Muhammad Ikmal mengapresiasi promo tersebut.Menurutnya apa yang dilakukan oleh manajemen rumah makan dapat membantu masyarakat.
"Alhamdulillah, bisa membantu juga bagi masyarakat khususnya yang punya nama Muhammad," ungkapnya.
Muhammad Ikmal mengatakan dirinya datang bersama sejumlah anak-anak dari pondok pesantren. Dia dan sejumlah santri mengungkapkan rasa terimakasih telah diundang untuk mencoba menu di rumah makan tersebut.
"Saya mengajak santri yang bernama Muhammad untuk datang ke rumah makan ini dan mencoba menunya," tandasnya. (*)