Infrastruktur
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
JAKARTA – Presiden Joko Widodo kembali meresmikan proyek infrastruktur yang menjadi fokus pemerintahannya sejak 2014. Setelah meresmikan Sirkuit Mandalika pekan lalu, Jokowi hari ini meresmikan Tol Serang-Panimbang Seksi I di Provinsi Banten.
"Alhamdulillah, pada pagi hari ini jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan," ujar Jokowi dalam sambutannya, Selasa, 16 November 2021.
Jokowi berharap dengan beroperasinya jalan tol tersebut bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat mulai dari aspek ekonomi maupun mobilitas.
Selain memangkas waktu tempuh dan kelancaran distribusi barang, Jokowi berharap jalan tol tersebut bisa memperluas penciptaan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar tol.
"Paling penting, dengan dibangunnya sebuah jalan, di situ adanya pembukaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Dan yang terakhir akan membangun peradaban kita," kata Jokowi.
Dia menerangkan bahwa pemerintah masih akan melanjutkan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi II dan Seksi III yang ditargetkan rampung pada tahun 2023.
"Mudah-mudahan konektivitas ini menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ungkapnya.
Menurut data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pembangunan Tol Serang-Panimbang dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai investasi sebesar Rp9,93 triliun. Anggaran tersebut kemudian dipangkas menjadi Rp5,33 triliun.
Jalan Tol Serang-Panimbang dikerjakan sejak tahun 2017 dengan tujuan menyediakan akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten.
Selain itu, untuk memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak.
Proyek ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Serang-Rangkasbitung (26,5 Km); Seksi II Rangkasbitung-Cileles (23 Km); dan Seksi III Cileles-Panimbang (33 Km). Total panjang ruas jalan tol ini mencapai 83,67 Km.
Seksi I-II jalan tol tersebut menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi III oleh pemerintah.
Menurut laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kehadiran Tol Serang-Panimbang akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan Jakarta.
Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 16 Nov 2021