Rakornas POP TB Indonesia Tahun 2024 Perkuat Sinergitas Bangun Kemandirian OPT

2024-11-19T09:28:24.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

POP TB Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2024
POP TB Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2024

BANDUNG - Perkumpulan Organisasi Pasien TBC Indonesia (POP TB Indonesia) menggelar Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2024 dengan fokus tema Sinergitas OPT untuk Kemandirian bertempat di Terminal Grafika Cikole, Bandung pada 18-22 November 2024.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan dihadiri Konsorsium STPI Penabulu, Ketua SR Jawa Barat, Ketua POP TB Indonesia, Dewan Pembina, Penasehat, Fasilitator dan Organisasi Penyintas TBC (OPT) se-Indonesia, khususnya panitia rakornas tahun ini OPT Terjang Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr.Raden Vini Adiani Dewi saat membuka acara memberikan apresiasi kepada POP TB Indonesia bersama seluruh OPT dengan komitmennya turut eliminasi TB di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr.Raden Vini Adiani Dewi. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger

“Terimakasih sudah memilih Jawa Barat untuk penyelengaraan Rakornas POP TB Indonesia tahun 2024 dan kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir hari ini para pejuang  yang merupakan penyintas turut berperan dalam eliminasi TB,"ujarnya.

Ia melanjutkan, setiap saya mendengar TBC kuncinya yaitu harus tuntas. Kemudian sebenarnya penyembuhan TBC ini mudah, karena sudah ada obatnya asal kuncinya adalah displin dalam menjalani pengobatan dan dukungan dari keluarga, masyarakat yang turut eliminasi TBC.

Perlu diingat, stigma dan diskriminasi bagi pasien dan penyintas TBC. Hal ini juga menjadi tugas kita bersama terkait masalah stigma dan diskriminasi agar pencegahan pasien tidak putus berobat.

Ketua POP TB Indonesia Budi Hermawan. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger

Selanjutnya sambutan juga disampaikan dari Ketua POP TB Indonesia Budi Hermawan mengatakan tunjuan Rakornas tahun ini tentunya fokus pada tema Sinegitas OPT untuk kemandirian.

"Perlunya pererat komitmen dan strategi nyata agar OPT kedepan dapat lebih berdaya dan mandiri, kemudian kehadiran seluruh perwakilan OPT hari ini sebagai salah satu komitmen nyata untuk memajukan OPT,"ujar Budi dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, perkembangan peran OPT saat ini   meningkat. Sebagai organisasi penyitas TBC selain memperkuat koordinasi mulai dari pemerintah, stakeholder nasional/daerah hingga mitra global.

Kemudian pada sisi pasien, OPT juga memiliki program nyata seperti peran memutus mata rantai penularan dan mengatasi stigma dan diskriminasi bagi penyintas dan pasien. Program ini juga diperkuat dengan kolaborasi bersama pemangku kepentingan dalam program keberlanjutan, sehingga dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

Budi melanjutkan, adanya acara rakornas hari ini juga tidak hanya sekedar kumpul bersama, tetapi harus melahirkan luaran aksi nyata berupa kerjasama tingkat pusat maupun daerah dalam lintas sektor.

"Pada rakornas ini juga menjadi momen berbagai pengalaman, strategi, penyamaan visi dan misi dalam pencapaian bersama di tahun selanjutnya,"tekan Budi.

Peran Pemerintah Dorong Eliminasi TBC

Ketua Tim Kerja TBC Dirjen P2P Kementerian Kesehatan dr. Tifanny Tiara Paksi. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger

Sambutan selanjutnya juga disampaikan secara virtual dari Ketua Tim Kerja TBC Dirjen P2P Kementerian Kesehatan dr. Tifanny Tiara Paksi mengucapkan apresiasi setinggi tingginya POP TB Indonesia dengan 26 anggota OPT karena sudah berpartisipasi aktif dalam hal community connect eliminasi TBC.

Namun, ia juga mengingatkan dalam globat report TBC tahun 2024 saat ini kasus TB masih berada di peringkat kedua setelah India. Meski angka kematian akibat sedikit menurun, tetapi masih banyak tugas yang harus dilakukan bersama.

"Namun, dalam penanggulangan TBC Indonesia beruntung karena mendapat dukungan penuh melalui Perpres Nomor 67 Tahun 2021 terkait penanggulanan TBC dengan 6 strateginya yang salah satunya adalah melibatkan komunitas, perkuat kontribusi dan kolaborasi multi pihak,"ujar dr. Tiffany.

Kemudian berbagai program juga sudah dilakukan sebagai impelentasi eliminasi TBC dan pelibatan dunia usaha atau pihak swasta juga semakin masif berkembang memberikan peluang kepada penyintas atau pasien. Selanjutnya garis besar catatan monitor capaian isu nasional adalah terus memaksimalkan penemuan kasus yang terintegrasi dengan TPT. Terakhir  saat ini pemerintah Indonesia, saat ini masih pada tahap vaksin TBC uji  klinis tahap 3 untuk remaja dan anak-anak.

Pentingnya Peran Komunitas

Konsorsium STPI Penabulu dr. Betty Nababan. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger

Sambutan juga disampaikan dari Konsorsium STPI Penabulu dr. Betty Nababan mengatakan, peran komunitas saat ini dituntut untuk bergerak cepat, tepat dan terukur dalam mencapai target eliminasi TBC yang semakin dekat tahun 2030. Perlu diingat juga potensi dalam eliminasi ini tidak hanya ruang lingkup TB RO tetapi juga TB SO.

"Seperti program CLM kini tidak hanya ke pasien RO tetapi juga SO, komunitas punya peran andil yang besar menjadi peran utama dan berpeluang bermitra dengan lintas sektor,"ujar dr.Betty. 

Kondisi saat ini CLM sedang tahap pembenahan, aplikasi sedang dirapikan dan dibuat pemodelan yang ada OPT dan tidak ada OPT.

"Kami juga mendorong riset yang diinisiasi oleh komunitas, banyak peluang yang bisa dilakukan melalui menulis dan bisa dimulai dari hal sederhana seperti best practice yang anda perankan saat ini, setelah sudah terbiasa kedepan tidak menutup kemungkinan dapat menulis riset yang bermanaaf untuk orang banyak,"ujarnya.

Dalam pengembangan kapasitas, komunitas juga diberikan kesempatan meningkatkan jenjang karir, perkuat networking lintas sektor dan menjadi advokator terkait TBC disetiap wilayahnya.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat menjalani Rakornas dan menghasilkan luraran berupa strategi strategis dan teruslah berkembang tingkatkan kapasitas dan tangkap peluang apapun yang ada,"ujarnya.

Sebagai salah satu perwakilan OPT Ketua Sobat Sehat Lampung Ardiansyah mengucapkan terimakasih kepada POP TB Indonesia sebagai payung pusat yang mewadahi dan mendorong pengembangan organisasi penyintas TBC.

"Kami sebagai OPT sangat excited mengikuti kegiatan rakornas tahun 2024, terlebih kegiatan ini akan banyak pembelajaran yang akan bisa kami ambil baik dari narasumber, pemateri serta teman-teman sesama OPT, semoga dari kegiatan ini kami sebagai perwakilan OPT seluruh indonesia akan bisa menaikkan levelnya di kancah nasional maupun internasional,"harapnya. (*)