Progres Bangunan Capai 90 Persen, Holiday Inn Telah Gulirkan CSR Rp3,9 Juta Per Bulan

2022-04-08T23:07:44.000Z

Penulis:Chairil Anwar

Editor:Chairil Anwar

IMG-20220408-WA0095.jpg
Jajaran Pemerintah Kota Bandar Lampung meninjau pembangunan gedung Holiday Inn di kawasan Bukit Randu, Kebon Jeruk, Bandar Lampung pada Jumat, 8 April 2022.

BANDAR LAMPUNG —  Pembangunan Holiday Inn di kawasan Bukit Randu Hotel, Kebon Jeruk, kini telah berjalan 70%. Sedangkan untuk struktur bangunan sudah mencapai 90%.

Pengerjaan gedung dengan luas bangunan 7.600 meter persegi dengan tujuh lantai itu dimulai sejak Agustus 2020 dan telah menghabiskan dana mencapai Rp50 miliar.

Meski belum beroperasi, manajemen Bukit Randu Hotel mengaku sudah memberikan dana CSR sebesar Rp3,9 juta per bulan, sesuai keputusan dalam musyawarah bersama masyarakat berdasarkan klausul yang disepakati.

“Untuk warga sekitar, kami ada CSR yang kami berikan. Mungkin juga setiap bulan. Ini salah satu respons kami dari manajemen pada masyarakat sekitar,” kata Manajer Operasional Hotel Bukit Randu Raban, saat mendampingi jajaran Pemerintah Kota Bandar Lampung meninjau pembangunan gedung Holiday Inn, Jumat, 8 April 2022.

Raban menyebut dana CSR yang digulirkan sejak April 2020 sebesar 80% dari dua kali upah minimum kota (UMK) karena Holiday Inn masih dalam tahap pembangunan. “UMK-nya Rp2,7 juta dikali dua sekitar Rp5,5 juta dikali 80% sekitar Rp3,9 juta. Dua kali UMK itu nanti kalau hotel sudah beroperasi,” kata Raban.

Sementara itu, bagi warga yang terdampak lingkungan, khususnya keluhan warga terkait air yang tercemar, pihak Bukit Randu memberikan bantuan air bersih di beberapa titik. "Yang di sebelah timur kita ada bantuan air bersih setiap hari. Kami ada keran yang sudah kami siapkan di beberapa titik,” jelasnya.

Raban menyebut dari rencana pembangunan lokasi yang akan menjadi destinasi wisata tersebut, pihaknya sudah taat dan patuh terhadap aturan-aturan pemerintah daerah.

“Tentunya sudah ada izin. Kami mengikuti arahan dan petunjuk dari pemda, termasuk dari awal sekali ada rapat TKPRD sebanyak tiga kali kali yang tidak hanya dinas, tapi juga melibatkan masyarakat,” ungkap dia.

Wakil PHRI Lampung tersebut juga menyampaikan terima kasih atas arahan Pemkot Bandar Lampung, yang telah menindaklanjuti serta memberikan respons cepat kepada terkait permasalahan keluhan masyarakat terkait dampak lingkungan.

“Kami berusaha merespons. Mungkin masalah waktu saja. Namun, hal yang terkait dengan keluhan masyarakat ini sedang ditindaklanjuti melalui komite masyarakat Forum Komunikasi Kebon Jeruk. Kita akan tindak lanjuti dan sesuai permintaan pemerintah nanti akan lebih diperbanyak penghijauan," ujarnya.

Project Manager Herman mengatakan Holiday Inn sudah akan masuk  tahapan mechanical, electrikal, and plumbing (MEP). “Kalau untuk struktur pembangunannya, kami  sudah 100%, tinggal memasang instalasi, lampu, dan furnitur,” kata Herman.

Sementara angaran untuk pembangunan saat ini telah digelontorkan sampai dengan Rp50 miliar. Namun, belum dapat dipastikan berapa dana yang akan dituang untuk desain interior.

“Harga detail belum bisa diperkirakan, karena kira ada spesifikasi dengan material yang dipakai, seperti furnitur mau pakai apa, jadi harus ada proses verifikasi. Tapi, kalau untuk saat ini, ada di sekitar Rp40 miliar sampai Rp50 miliar,” ungkapnya. 

Merek hotel di bawah naungan Intercontinental Hotel Group (IHG) itu dirancang tahan gempa dengan konsultan pengawas konstruksi asal Bandung, PT BAMKO.“Ke depan, Hotel Bukit Randu akan menggunakan operator Holiday Inn. Jadi, kami bangun gedung ini dengan standar operasionalnya Holiday Inn,” jelas dia. 

Meski begitu, sebagai bentuk perhatian dan kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar, pihak Holiday Inn juga mengambil beberapa pekerja dari warga di lingkungan terdekat. “Beberapa pekerja kita ambil dari warga sekitar, orang Lampung semua. Mereka yang punya kemampuan dan mau kerja kita rekrut,” pungkasnya. (EP)