Kemendikbud Ristek
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
YOGYAKARTA – Program Studi D3 Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta mendapatkan hibah program Competitive Fund Vokasi (CFV) 2022. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Melalui SK Dirjen Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi No: 047/D5.KU.07.00/2022 dan No: 048/D5.KU.07.00/2022, Prodi D3 Mekatronika USD menjadi penerima hibah pada Skema A, yaitu Transformasi Program D3 menjadi Program S1 Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika.
Program CFV 2022 sendiri merupakan program akselerasi untuk menjawab tantangan dunia kerja dengan menciptakan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan andal. Hal itu dilakukan dengan melibatkan peran serta industri. Pada tahun ini, program CFV 2022 berfokus pada penguatan kompetensi program studi.
Bagi prodi D3 Mekatronika USD, transformasi D3 menjadi S1 Terapan sangat sesuai dengan kebutuhan dan rencana strategis ke depan. Apalagi saat ini dan juga di masa mendatang, pertumbuhan penggunaan robot industri di Indonesia berkembang dengan pesat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan industri otomasi di Indonesia juga sangat besar. Tren perkembangan otomasi industri di Indonesia tersebut dengan sendirinya akan memunculkan kebutuhan kompetensi sumber daya manusia yang meningkat. Salah satu kompetensi baru yang dibutuhkan tersebut adalah desainer sistem otomasi yang membutuhkan kompetensi level sarjana terapan Mekatronika.
Penanggung Jawab Program CFV 2022 Fakultas Vokasi USD, Eko Aris Budi Cahyono, M.Eng., menyebut Prodi D3 Mekatronika mengajukan 5 rancangan aktivitas dalam skema transformasi ini.
Pertama, pengembangan kurikulum S1 Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika bersama Industri yang sudah menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kedua, penyusunan dokumen peta jalan program studi, yang meliputi tahapan pengembangan program studi sarjana terapan minimal jangka waktu 15 tahun.
Ketiga, penyusunan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) prodi serta implementasinya.
Keempat, peningkatan kompetensi SDM Prodi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika. Kelima, penyusunan instrumen transformasi D3 ke S1 terapan, dan keenam, pemutakhiran data program studi pada PDDIKTI.
“Usaha transformasi D3 menjadi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika dalam CFV 2002 ini, diharapkan akan membawa dampak positif bagi banyak pihak di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,” ucap Eko dalam keterangannya, Rabu 24 Agustus 2022.
Bagi mahasiswa, lanjut Eko, transformasi ini akan memberikan kesempatan bagi mereka memperoleh pendidikan yang lebih berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Bagi prodi, transformasi ke S1 ini menjadikan prodi lebih berdaya saing. Sementara itu bagi universitas, keunggulan yang dihasilkan oleh prodi akan semakin meningkatkan peran dan relevansi USD, serta memberikan jaminan keberlanjutan lembaga ke depan.
Di balik harapan besar yang telah disematkan, usaha mewujudkannya bukan perkara yang mudah. Singkatnya waktu pelaksanaan dan banyaknya jumlah program yang harus dijalankan menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi D3 Mekatronika. Oleh karenanya, dukungan dari berbagai pihak bagi keberhasilan program CFV 2022 ini menjadi sangat penting.
“Dengan dukungan tersebut, diharapkan program CFV 2022 skema A berhasil terlaksana dan pada akhirnya, penyelenggaraan program studi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika di FV USD dapat terwujud,” pungkasnya. (*)