Penghargaan
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG – Prodi Bisnis Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop Market Signaling secara hybrid.
Hadir sebagai narasumber workshop yakni Asosiasi Profesi Bisnis Digital Dr. Merry Citra Sondari, S.E., M.Si.; Ketua AMA & Owner Paxel Lampung Dr. Alex Tribuana Sutanto, S.T., M.M.; dan Area Marketing Associate Manager PT Nutrifood Indonesia Dian Vio Septiana.
Kemudian, Direktur Kadin Digital Institute Dr. Kistiawan, S.E., M.M.; dan Head Business Lahan Sikam Amran. Workshop diikuti seluruh dosen Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya secara daring di ruang rapat IAC.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya, Aswin, S.E., M.M., mengatakan workshop ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Prodi Bisnis Digital sebagai prodi yang baru terlahir dengan usia sekarang menginjak empat tahun. “Belum memiliki lulusan dan akan melahirkan lulusan akhir tahun ini. Mudah-mudahan bisa menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja,” ungkap dia seperti mengutip dari https://darmajaya.ac.id.
Mengenai kurikulum, lanjut dia, Prodi Bisnis Digital ini didirikan tentunya sudah melalui proses syarat dan ketentuan dari pendirian sebuah prodi. “Tentunya bagaimana merancang kurikulum. Akan tetapi kita juga sadar bahwa perkembangan terus bergerak. Dimana tuntutan pasar ataupun stakeholder dari Prodi sangat penting untuk kita perhatikan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini harapannya adalah Prodi Bisnis Digital sudah sangat tepat mengadakan workshop setelah 4 tahun berdiri, perlu mendefinisikan ulang atau mengkaji ulang mengenai kurikulum yang saat ini diterapkan prodi. “Apakah capaian pembelajaran? profil lulusan yang ditetapkan di awal sudah sesuai atau tepat dengan kebutuhan pasar atau belum. Itu perlu melakukan kajian,” terangnya.
Dekan FEB berharap dari kegiatan ini dengan berbagai narasumber, praktisi mendapatkan masukan yang sangat baik. “Bagaiamana nantinya dapat merancang, mendesain kurikulum yang memang sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga lulusan Prodi Bisnis Digital akan terpakai atau digunakan oleh masyarakat baik sebagai karyawan di perusahaan ataupun sebagai pelaku usaha,” tuturnya.
Sementara, Ketua Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., mengatakan hari ini (Kamis, red) Prodi Bisnis Digital Darmajaya mengadakan pengembangan kurikulum baru. “Kita mengetahui bahwa dunia industri dan dunia pendidikan akademik itu harus sejalan seirama. Tidak bisa, industri jalan sendiri ataupun akademik itu jalan sendiri,” ucapnya.
M. Ariza Eka Yusendra melanjutkan bahwa Prodi Bisnis Digital selalu berusaha untuk mencari sinyal-sinyal, untuk mencari trend-trend baru yang ada di pasar. “Sehingga nanti lulusannya, kita ciptakan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kita juga bisa melakukan pengembangan ilmu yang dibutuhkan oleh pasar,” ujarnya.
Menurut dia, dalam mengembangkan kurikulum Prodi Bisnis Digital selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait. “Supaya kita bisa mendapatkan kurikulum yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar. Salah satu rangkaian pertama workshop Signailing Market untuk bisa melihat lulusan, kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Prodi Bisnis Digital,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut juga masing-masing narasumber memberikan masukannya untuk kurikulum Prodi Bisnis Digital. Workshop Market Signaling juga merupakan rangkaian kegiatan yang didanai hibah AKPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI 2023. (*)