UMKM
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
CHINA - ByteDance, perusahaan induk TikTok, sedang dalam pembicaraan dengan label musik untuk memperluas layanan streaming musiknya secara global.
Cara ini ditempuh untuk bersaing dengan para pemimpin industri streaming musik seperti Spotify dan Apple.
Raksasa teknologi asal China itu berencana untuk mengintegrasikan streaming musik dalam layanan video pendeknya. Mereka juga ingin menskalakannya agar bisa berfungsi sebagai platform utama untuk mendistribusikan musik secara global, menurut laporan Wall Street Journal, dikutip dari Reuters, Sabtu, 15 Oktober 2022.
ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Perusahaan telah membahas dalam beberapa bulan terakhir untuk meluncurkan layanan streaming musik Resso, yang saat ini tersedia di India, Indonesia dan Brasil, di lebih dari selusin pasar. Namun, ekspansi ke Amerika Serikat dikabarkan masih belum termasuk dalam rencana jangka pendek.
ByteDance adalah startup yang sahamnya berharga paling tinggi di dunia. Didirikan oleh Zhang Yiming pada 2012, TikTok adalah hasil pengembangan dari aplikasi Douyin yang ditujukan untuk pasar China.
Namun, aplikasi media sosial bukan bisnis pertama ByteDance. Awalnya, Bytedance merupakan perusahaan penyedia platform agregator berita yang bernama Toutiao.(*)