Pertamina, Pelindo dan KSKP Tingkatkan Kewaspadaan dengan Refreshment APAR dan APAB

2024-08-26T19:28:11.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

ac2c298d-f179-45e6-9c03-57b4bfbd8a28.jpeg

BANDARLAMPUNG- Guna meningkatkan tingkat kewaspadaan serta safety awareness Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di lokasi kerja, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang melaksanakan kegiatan refreshment pelatihan alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemadam api berat (APAB) pada Sabtu (24/8) yang diikuti oleh pekerja IT Panjang.

Dilaksanakannya kegiatan Refreshment Pelatihan APAR dan APAB merupakan bagian dari agenda rutin HSSE IT Panjang yang bertujuan untuk mengingatkan pekerja akan pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan APAR dan APAB, khususnya dalam situasi darurat kebakaran.

Kegiatan Refreshment Pelatihan APAR dan APAB ini juga melibatkan pekerja dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Petugas Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) sebagai bentuk kolaborasi strategis.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Pertamina, Pelindo, dan KSKP, serta membangun hubungan yang harmonis dan solid dalam menghadapi potensi risiko kebakaran di lingkungan kerja.

Sr. Supervisor HSSE & Fleet Safety IT Panjang, Catur Yogi, menegaskan pentingnya pemahaman tentang klasifikasi jenis APAR dan APAB, termasuk APAR dengan media air, busa, CO2, dan serbuk kimia kering, serta APAB yang beroda untuk kemudahan mobilitas.

“Selain memahami klasifikasi jenis APAR dan APAB, para pekerja juga perlu mengetahui jenis media yang terbakar seperti bahan padat, cair, gas, dan logam dan mengikuti prosedur penggunaan APAR dan APAB dengan tepat dan efisien untuk menangani setiap situasi kebakaran,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Manager Pertamina Integrated Terminal Panjang, Teddy Manuputty, menegaskan bahwa kegiatan Refreshment Pelatihan APAR dan APAB ini juga berfungsi sebagai pengingat dan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan kesiapan dan respons cepat dalam kondisi darurat.

“Penting bagi pekerja untuk mengetahui dan terampil dalam menggunakan APAR dan APAB. Diharapkan seluruh pekerja mampu menangani potensi kebakaran kecil di lokasi perusahaan dengan sigap dan efektif menggunakan APAR dan APAB,” ungkap Teddy Manuputty. (*)