Persiapan Pihak Maskapai Maksimalkan Layanan Jamaah Haji Lanjut Usia

2023-05-24T10:05:06.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Maskapai Garuda Indonesia memastikan bila 30 persen dari jumlah kloter jamaah haji berusia lansia diatas 65 tahun. Makanya, banyak persiapan khusus yang dilakukan maskapai berplat merah tersebut.
Calon Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Tanah Suci pada 12 Mei 2024

JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia memastikan bila 30 persen dari jumlah kloter jamaah haji berusia lansia diatas 65 tahun. Makanya, banyak persiapan khusus yang dilakukan maskapai berplat merah tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setia Putra mengatakan, pengumuman Kementerian Agama mengungkapkan, terdapat 30 persen kuota yang diberikan pada jemaah haji lanjut usia dan jemaah berusia diatas 65 tahun.

"Garuda Indonesia punya pengalaman 60 tahun melayani jemaah haji, persiapannya memang kita lakukan segi operasional, pesawat, awak kabin, pilot khusus kita juga akan memberangkatkan petugas jemaah. Namun tahun ini ada hal khusus, karena pemberangkatan haji kita didominasi oleh usia 65 tahun ke atas. Makanya, awak kabin kita berikan pelatihan khusus," ujarnya dikutip Rabu, 24 Mei 2024. 

Dari segi pelayanan awak kabin, Irfan memastikan, pihaknya akan mendampingi dari bandara, di dalam pesawat, hingga mendarat di Jeddah atau Madinah. Sebab, selain lansia, tantangan lainnya adalah, 80 persen calon jamaah haji nantinya baru pertama kali naik pesawat ke luar negeri dan juga berlatarpendidikan SMP atau sederajat.

"Jadi nanti misalnya di atas pesawat itu kan perjalanan jauh, diatas 10 jam, lalu kalau mau pakai toilet, nanti awak kabin akan mengajarkan tanpa harus membuatnya malu," katanya.

"Garuda Indonesia punya pengalaman 60 tahun melayani jemaah haji, persiapannya memang kita lakukan segi operasional, pesawat, awak kabin, pilot khusus kita juga akan memberangkatkan petugas jemaah. Namun tahun ini ada hal khusus, karena pemberangkatan haji kita didominasi oleh usia 65 tahun ke atas. Makanya, awak kabin kita berikan pelatihan khusus," ujarnya, saat ditemui di Hangar 2 GMF, Selasa (23/5/2023).

Dari segi pelayanan awak kabin, Irfan memastikan, pihaknya akan mendampingi dari bandara, di dalam pesawat, hingga mendarat di Jeddah atau Madinah. Sebab, selain lansia, tantangan lainnya adalah, 80 persen calon jamaah haji nantinya baru pertama kali naik pesawat ke luar negeri dan juga berlatarpendidikan SMP atau sederajat.

"Jadi nanti misalnya di atas pesawat itu kan perjalanan jauh, diatas 10 jam, lalu kalau mau pakai toilet, nanti awak kabin akan mengajarkan tanpa harus membuatnya malu," katanya.(*)