JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) siap untuk menggelontorkan dana hingga Rp50 miliar dalam rangka aksi pembelian kembali (buyback) 39 juta lembar saham yang akan dilaksanakan perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), biaya sebesar Rp50 miliar yang akan dikeluarkan SILO dalam aksi buyback ini tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham.

Jumlah saham SILO yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 0,3% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor perseroan atau sebanyak-banyaknya 39.018.375 lembar.

Buyback ini diinisiasi untuk pelaksanaan program insentif jangka panjang melalui program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (management and employee stock options plan/MESOP).

Program ini dijalankan SILO dengan tujuan untuk memberikan insentif dan penghargaan kepada pihak-pihak yang memiliki peranan penting dan berkinerja baik, serta meningkatkan motivasi karyawan-karyawan yang lain.

• Kemenkeu Bayarkan Subsidi Energi hingga Rp62 Triliun
• Awas! Ini 7 Bahaya Kurang Tidur Menurut Ahli
• 6.383 Calon Jemaah Haji Dijadwalkan Tiba di Madinah pada Hari Pertama

"Selain itu, perseroan memandang bahwa harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai/kinerja perseroan sesungguhnya," tulis manajemen SILO dikutip Rabu, 24 Mei 2023.

Jika ternyata masih terdapat sisa saham hasil buyback yang tidak teralihkan ke karyawan melalui program MESOP, SILO dapat menjual sisa tersebut melalui bursa.

SILO meyakini bahwa aksi buyback ini tidak akan berdampak terhadap penurunan pendapatan dan tidak akan berdampak negatif kepada pembiayaan kegiatan operasional perseroan.

Pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan setelah SILO memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 25 Mei 2023. Jangka waktu buyback akan dimulai sejak 25 Mei 2023 hingga 24 Mei 2024.(*)