Penulis:Eva Pardiana
METRO – Perpustakaan Cahaya Ilmu di Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, menyelenggarakan pelatihan sastra lisan Lampung untuk siswa SD se-Kota Metro. Kegiatan ini menghadirkan Jarwo Songha, seorang pegiat sastra lisan Lampung, sebagai narasumber.
Acara yang diadakan di Perpustakaan Cahaya Ilmu ini diikuti oleh 25 siswa dari berbagai sekolah di Kota Metro. Pada hari Senin (9/9/2024), para peserta tampak antusias mempelajari syair-syair Pisaan dalam bahasa Lampung.
Jarwo Songha menyampaikan bahwa sastra lisan Lampung memiliki kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Beberapa jenis sastra lisan Lampung yang terkenal di antaranya adalah ringget, wawancan, pepancogh, hahiwang, segata, pantun setimbalan, dadi, kias, dan lainnya. Sastra lisan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi sejak zaman dahulu.
Pada pelatihan kali ini, Jarwo mengajarkan Pisaan, salah satu bentuk sastra lisan yang banyak dipertuturkan oleh masyarakat Lampung dari Suku Sungkai Bunga Mayang, Way Kanan, Pubian, dan lainnya.
"Sastra lisan ini harus terus dilestarikan agar kita, sebagai masyarakat Lampung, tetap mengenal warisan leluhur kita. Saya pribadi juga terus mendalami kekayaan sastra lisan ini," ujar Jarwo, yang juga dikenal gemar membaca puisi.
Zafran, seorang siswa dari SDIT An Nawawi Metro Timur, mengaku sangat senang bisa mempelajari sastra lisan Lampung untuk pertama kalinya. Meskipun bukan berasal dari Suku Lampung, ia merasa terbantu dengan penjelasan rinci dari narasumber yang menerjemahkan setiap kalimat ke dalam bahasa Indonesia. Kak Jarwo juga sabar dalam membimbing para peserta yang mayoritas berasal dari Suku Jawa.
"Semoga ke depannya ada lagi kegiatan seperti ini. Saya ingin mengenal lebih banyak lagi sastra lisan Lampung lainnya," ungkap Zafran, yang memiliki hobi bermain sepak bola. (*)