Perbedaan Suku Bunga jadi Biang Penyebab Pasar Keuangan Inggris Kacau

2022-10-13T15:16:14.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi toko tutup di Inggris.
Ilustrasi toko tutup di Inggris.

INGGRIS - Kesenjangan antara suku bunga Inggris dan AS disebut sebagai penyebab di balik kekacauan di pasar keuangan Inggris. Ini terjadi setelah pemerintah Inggris yang baru memperkenalkan anggaran mininya.

"Perbedaan suku bunga antara AS dan Inggris telah melebar. Ini lebih berkaitan dengan suku bunga daripada sebagian kecil dari kebijakan fiskal," kata Jacob Rees-Mogg Sekertariat Bisnis Inggris seperti dikutip TrenAsia.com dari BBC Kamis, 13 Oktober 2022.

Seperti diketahui, Suku bunga dana fed di AS saat inj berdiri di angka 3% -3,25%. Sedangkan  suku bunga Bank Inggris berdiri di angka 2,25%.

Gejolak yang sedang berlangsung secara singkat mengirim poundsterling ke level terendah sepanjang masa terhadap dolar AS. Padahal dengan imbal hasil obligasi Inggris melonjak setelah Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng bulan lalu memperkenalkan anggaran mini yang mencakup pemotongan pajak tak terduga untuk penerima tertinggi yang bertujuan untuk merangsang ekonomi.

Oleh sebab itu, Rees-Morg mengatakan bahwa kenaikan suku bunga menyebabkan turbulensi moneter bagi Inggris.

Dua pekan lalu, Bank of England meluncurkan pembelian obligasi darurat. Pembelian ini ditujuka  untuk mengekang aksi jual utang besar-besaran yang didorong oleh kekhawatiran krisis keuangan dapat menyebabkan runtuhnya investasi dana pensiun.

"Apa yang menyebabkan efek pada dana pensiun, karena beberapa strategi investasi yang cukup berisiko tetapi dengan probabilitas rendah, belum tentu anggaran mini. Itu bisa dengan mudah menjadi fakta bahwa sehari sebelumnya Bank of England tidak menaikkan suku bunga sebanyak yang dilakukan Federal Reserve," kata Rees-Mogg.

Sekadar informasi, Komite Kebijakan Moneter Bank of England, menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 2,25% karena mencoba menjinakkan inflasi saat ini yang berada di angka 8,6%.

Keputusan itu dirilis setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, menandai kenaikan ketiga berturut-turut dari ukuran itu, karena juga memerangi inflasi yang berada di sekitar level tertinggi empat dekade.  (*)