PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun diperkirakan masih sideways. Hal tersebut berkaca pada IHSG minggu ini yang hanya bergerak di angka 6.693 hingga 6.854.
"Buat pergerakan IHSG di minggu ini sebenarnya memang masih dalam pola sideways ya, dengan rentan harga ini di 6.854 sampai low-nya itu di 6.693," ujar Profesional Trader Yudi Permadi, dalam IG Live IDXChannel pada Kamis, 22 Desember 2022.
Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed juga berdampak terhadap gerakan IHSG.
Dampak yang terjadi adalah para investor besar memutuskan untuk memindahkan uangnya ke tempat yang lebih aman, seperti US market.
“Jadi mereka memindahkan uang karena mereka mendapatkan guide yang cukup tinggi dibandingkan mereka meresikokan uang mereka yang cukup besar di emerging market," jelas Yudi.
Yudi mengatakan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed merupakan sebuah kabar baik. Dengan begitu, menurutnyam terdapat kemungkinan The Fed menurunkan suku bunganya tahun depan. (*)