Penulis:Eva Pardiana
PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menyatakan komitmennya mendukung PTPN IV Regional III, salah satu bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo yang merupakan anak usaha PTPN III (Persero), BUMN yang mengelola perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dalam mewujudkan program pemerintah untuk swasembada pangan dan energi nasional.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Riau Rahman Hadi saat menerima audiensi PTPN IV Regional III yang dipimpin langsung Region Head Rurianto didampingi SEVP Business Support Ahmad Diponegoro, Corporate Secretary and Legal Andiansyah Hamdani, serta General Manager Distrik Petani Mitra Ferry P Lubis.
Dalam pertemuan yang berlangsung kediaman dinas Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Senin malam (28/10/2024) turut dihadiri Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi.
Syahrial usai pertemuan itu mengatakan bahwa Pj Gubernur Riau menyambut baik beragam program yang dilaksanakan perusahaan yang sebelumnya bernama PTPN V tersebut, baik dari sisi operasional perusahaan meliputi pendekatan digitalisasi, mekanisasi, serta dekarbonisasi, hingga penguatan petani mitra maupun swadaya melalui akselerasi peremajaan sawit rakyat dan penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat.
"Alhamdulillah Pak Gubernur menyambut baik dan akan mendukung semua proses, karena memang PTPN IV itu adalah BUMN dan mendapatkan penugasan dari negara, juga terkait dengan perintah presiden baru kita adalah untuk ketahanan pangan dan ketahanan energi, dua hal ini ada di sektor sawit," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi dilansir mediacenter.riau.go.id.
Lebih jauh, ia juga mengatakan jika dalam pertemuan tersebut, Region Head PTPN IV Regional III Rurianto turut menjelaskan aksi korporasi penggabungan entitas di bawah PTPN Group dari sebelumnya 14 perusahaan dirampingkan menjadi 3 Subholding, yakni PTPN IV PalmCo, PTPN I SupportingCo, dan SugarCo.
Subholding PTPN IV PalmCo sendiri terbentuk dari penggabungan lima entitas yang mengelola komoditas sawit, mulai dari PTPN III, PTPN IV sebagai entitas bertahan, PTPN V Riau, PTPN VI Jambi, dan PTPN XIII Kalimantan.
Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut Syahrial, berdampak pada penyesuaian perizinan dan harus dapat disosialisasikan dengan baik. Pemprov Riau, kata dia, menyatakan komitmennya untuk terus memberikan dukungan kepada PTPN sebagai perusahaan yang telah berkontribusi kepada Bumi Lancang Kuning, terutama dari sisi penguatan petani sawit.
"Konsekuensi dari perubahan entitas bisnis tadi menjadi berbagai macam tingkatan. Otomatis nanti ada kewenangan-kewenangan, karena wilayah kebunnya ada di beberapa kabupaten/kota, dan kewenangan Inilah yang harus di sosialisasikan dengan baik. Dan alhamdulillah, Pak Gubernur menyambutnya positif dan berkomitmen memberikan dukungan kepada PTPN," ujarnya.
Sementara itu, Region Head PTPN IV Regional III Rurianto menyampaikan ucapan terimakasih kepada PJ Gubri dan jajaran atas komitmen dukungan kepada perusahaan. Ia mengatakan bahwa keberadaan PTPN IV sebagai entitas yang bernaung di bawah Kementerian BUMN adalah untuk tumbuh dan berkembang bersama petani.
"PTPN IV Regional III saat ini menjadi rujukan dalam program kemitraan petani, dan saat ini pola yang diterapkan di Riau telah direplikasi ke berbagai provinsi di Indonesia. Kami memiliki program PSR dan bibit sawit unggul bersertifikat yang menjadi pionir di bidangnya," tutur Ruri yang alumni Universitas Riau tersebut.
Selain itu, dalam menjalankan proses bisnis, perusahaan turut menerapkan standar internasional yang dibuktikan dengan adanya sertifikasi RSPO dan ISCC melalui praktik budidaya berkelanjutan dan pendekatan dekarbonisasi sebagai implementasi ekonomi sirkular.
"Terimakasih atas dukungan bapak PJ Gubri dan jajaran. Kami berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari lokomotif penggerak ekonomi Riau saat ini dan seterusnya," demikian Ruri. (*)