Pemprov Lampung Pastikan Inflasi Lebih Terkendali

2023-07-11T14:52:09.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian

BANDARLAMPUNG- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan apresiasi  kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dapat mengendalikan inflasi yang telah mengalami penurunan angka inflasi dari 4,00% menjadi 3,52% tahun ke tahun.

Tingkat inflasi bulanan Juni 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan bahwa terjadi 67% kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Nasional pada minggu pertama Juli 2023.

"Jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, IPH pada minggu pertama bulan Juli ini mengalami kenaikan sekitar 3% dibandingkan minggu sebelumnya," ucap Pudji Ismartini.

Komoditas penyumbang utama kenaikan IPH di sejumlah Kabupaten/Kota sampai dengan Minggu Pertama Juli 2023 adalah cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, dan cabai rawit. 

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, mengatakan bahwa ada 4 komoditas yang mengalami kenaikan harga lebih dari 10% dibandingkan HET/HAP yaitu jagung, garam konsumsi, beras medium zona 3, dan telur ayam ras.

"Jadi, empat komoditas ini perlu mendapatkan perhatian penting, agar kita bisa melakukan stabilisasi baik pasokan maupun harganya," jelas Andriko Noto Susanto.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto, menyampaikan terkait dengan perkembangan _Domestic Market Obligation_ minyak goreng rakyat, baik minyak curah maupun minyakita.

"Sampai dengan Minggu Pertama Juli 2023, harga minyak goreng, baik curah maupun minyakita masih terpantau stabil di beberapa mayoritas wilayah Indonesia berdasarkan pantauan kami yang dilakukan secara harian di sistem SP2KP," ucap Bambang Wisnubroto.

Komoditas minyak goreng pada bulan Juni 2023 secara bulan ke bulan memberikan andil deflasi sebanyak -0,01%.

"Jika kita lihat rata-rata harga minyak goreng bulanan pada periode Juli 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, untuk minyak goreng curah pada kisaran harga Rp 14.763/liter atau turun 0,46% , minyakita pada kisaran Rp 15.107/liter ada kenaikan 0,23%, kemudian untuk kemasan premium pada kisaran Rp 20.804/liter atau mengalami kenaikan 0,43%," ucap Bambang Wisnubroto.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mengatakan bahwa inflasi di Provinsi Lampung sudah cukup terkendali, namun Pemerintah Provinsi Lampung harus tetap melakukan upaya-upaya untuk memastikan agar inflasi di Provinsi Lampung lebih terkendali lagi. (*)