Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dorong Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perluas pangsa pasarnya ke luar negeri. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Sarinah yang membidangi ritel bekerja sama untuk mendorong tembus pasar mancanegara dengan hadirkan program inkubasi dengan orientasi ekspor bertajuk Program Terpadu Gerakan Dorong Ekspor atau Pandu Gedor.
Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo, Febrianto Zenny, mengatakan kerja sama dengan Sarinah memberikan jaminan kepada UMK untuk produknya akan dipasarkan.
Febrianto menyebutkan, program tersebut diadakan dengan tujuan mendukung para UMK untuk meningkatkan levelnya dengan meningkatkan kesadaran pengembangan produk.
Pandu Gedor gelombang dua kali ini diikuti oleh 50 pelaku UMK terpilih dari berbagai kota di Indonesia. Sebelumnya, para calon peserta telah diseleksi melalui proses kurasi berdasarkan jenis usaha, cakupan, dan keberlanjutan usahanya.
Program hasil sinergi kedua BUMN ini sebelumnya juga telah dilakukan pada April lalu. Program gelombang pertama tersebut juga diikuti oleh 50 UMK terpilih. Direktur Pengembangan Bisnis dan Ritel Sarinah, Selfie Dewiyanti, menjelaskan, lima UMK tersebut dipilih karena memiliki keunikan produk, produk berkualitas, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dari para UMK terpilih tersebut, akan diambil lima pemenang yang kemudian akan ditawarkan kesempatan mengikuti berbagai pameran baik dalam skala domestik atau internasional. Pada pelaksanaan gelombang pertama, para pemenang diberi kesempatan memamerkan produknya di Bangkok, Thailand, dan pertemuan bisnis antara pembeli dan penjual di China.
Melalui program ini, salah satu UMK dengan produk kopi bahkan telah memperoleh pasar di Rusia.
Selfie menyebutkan Sarinah dapat memfasilitasi pelaku UMK untuk bertemu dengan pembeli potensialnya melalui trading house yang dimiliki perusahaan yang bertempat di lantai lima Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta.
Sarinah juga dapat memberi peluang para lima UMK terpilih untuk menjual produknya di kawasan stasiun kereta api cepat di Halim, Karawang, Tegal Luar dan Padalarang. Sarinah sendiri diketahui juga menjadi pengelola ritel di beberapa BUMN lain.
Produk lima UMK pilihan pada gelombang pertama sudah terdistribusi di berbagai tempat bahkan di Sarinah, Jakarta, produk UMK tersebut memiliki gerai khusus.(*)