Optimalkan Momentum Kenaikan Harga Karet, Dewan Komisaris PTPN I Beri Arahan Strategis

2024-10-24T19:36:14.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Optimalkan Momentum Kenaikan Harga Karet, Dewan Komisaris PTPN I Beri Arahan Strategis
Optimalkan Momentum Kenaikan Harga Karet, Dewan Komisaris PTPN I Beri Arahan Strategis

BANDAR LAMPUNG — Dewan Komisaris PTPN I (Supporting.Co) mendorong manajemen untuk memanfaatkan momen kenaikan harga karet saat ini dengan meningkatkan produksi sambil tetap menjaga kualitas. Divisi Pemasaran diinstruksikan untuk lebih progresif dalam menembus pasar potensial dan memberikan rekomendasi produk yang harus ditingkatkan produksinya. Selain itu, Dewan Komisaris juga menekankan penggunaan energi alternatif non-fosil dalam operasional produksi.

Pada hari pertama dari rangkaian kunjungan tiga hari ke Regional 7, Rabu (23/10/2024), tiga anggota Dewan Komisaris yang hadir, yakni Nurhidayat, Dedi Sunardi, dan Tri Siswanto, disambut oleh Region Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun, SEVP Business Support Bambang Agustian, Kepala Divisi Tanaman Karet Hendra Putra, serta sejumlah pejabat utama lainnya.

Inspeksi dimulai di Pabrik Pengolahan Karet Remah Kebun Pematang Kiwah (Pewa) di Natar, Lampung Selatan. Di pabrik yang memproduksi Standard Indonesian Rubber (SIR) 20 ini, Dewan Komisaris melihat langsung proses pengolahan karet yang bersumber dari kebun sendiri maupun dari pembelian luar. Selain itu, mereka juga mengadakan rapat dengan manajemen pabrik untuk memberikan beberapa arahan.

Dalam paparannya, Manajer Kebun Pematang Kiwah, Fadlan, memaparkan capaian dan inovasi yang dilakukan. Dewan Komisaris mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil, termasuk rencana penggunaan energi alternatif berupa cangkang sawit sebagai pengganti biosolar.

“Kami melihat ada perbaikan yang signifikan di Pabrik Pewa ini. Secara operasional sudah baik, produktivitas meningkat, mutu produk terjaga, dan tata kelola juga baik. Inovasi dalam penggunaan cangkang sawit sebagai bahan bakar adalah langkah yang patut didukung,” ujar Nurhidayat.

Setelah itu, rombongan bergerak menuju Pabrik Karet Kebun Way Berulu di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pabrik ini memproduksi jenis karet Ribbed Smoked Sheet (RSS, kategori high grade) dan SIR-3L. Di sana, Dewan Komisaris mengadakan diskusi dengan manajemen pabrik terkait pencapaian dan tantangan yang dihadapi.

Manajer Kebun Way Berulu, Tulus Catur Pambudi, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh kantor pusat PTPN I dan Regional Head. Ia juga melaporkan capaian produksi, mutu, dan penghargaan yang diraih Kebun Way Berulu dalam PTPN Award 2024 untuk kinerja semester I.

Komisaris Independen, Dedi Sunardi, mengingatkan pentingnya respons cepat Divisi Pemasaran untuk memanfaatkan momentum kenaikan harga karet. Ia meminta agar pemasaran proaktif dalam mencari pembeli dan menyelaraskan strategi produksi dengan permintaan pasar.

"Sinergi antara produksi dan pemasaran harus intensif agar tercipta harmoni. Tim pemasaran harus gesit mencari pembeli terbaik dan memahami produk serta kualitas yang diminati pasar,” jelas Dedi.

Pada aspek produksi, Komisaris Tri Siswanto mendukung inisiatif Regional 7 dalam mencari energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Menurutnya, penggunaan cangkang sawit atau bahan lain seperti batok kelapa maupun gas alam terkompresi (CNG) dapat menjadi solusi yang efisien.

Menanggapi arahan Dewan Komisaris, Region Head Tuhu Bangun menyatakan apresiasinya. Ia menjelaskan bahwa saat ini PTPN I sedang melakukan konsolidasi dan penyesuaian terhadap program transformasi bisnis yang dicanangkan oleh PTPN III Holding.

Pada hari kedua, Dewan Komisaris dijadwalkan mengunjungi Afdeling 5 Kalianda, Kebun Bergen, serta meninjau Pabrik Batu PT Optima Nusa Tujuh (ONT), anak perusahaan PTPN VII. Kunjungan akan dilanjutkan ke Kebun Kedaton untuk melihat proses produksi dan berdiskusi terkait pengelolaan tanaman karet. (*)