Kemenprin
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meluncurkan Chromebook 4G LTE. Hampir 50% komponennya berasal dari dalam negeri.
Kemenperin berkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait seperti PT Tata Sarana Mandiri (TSM), Qualcomm, Google, PT Sat Nusapersada dan PT Libera Technologies Indonesia untuk membangun ekosistem bernama Indonesia Manufacturing Center Elektronika dan Telematika (IMC-ET).
Agus berharap IMC-ET terus berkolaborasi dengan stakeholders lain dalam mengembangkan ekosistem laptop dalam negeri. Hal ini guna meningkatkan daya saing komputer jinjing produksi dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk impor.
“Kami mengapresiasi keberhasilan dari sinergi ini, sehingga bisa memproduksi Chromebook 4G LTE pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal di atas 40%,” kata Agus dalam keterangan pers dikutip Jumat, 25 Maret 2022.
Kemenperin juga akan intensif memperkuat komunikasi dengan para pengembang cip (chip) untuk dapat bekerja sama memperdalam struktur industri elektronika, khususnya laptop.
“Maka, akan tercipta Intellectual Property (IP) milik anak-anak bangsa yaitu IP Indonesia dan dapat digunakan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri,” katanya.
Oleh karena itu, Kemenperin bakal berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait, serta semua pihak agar pangsa pasar produk laptop dapat didominasi hasil produksi dalam negeri.
Agus juga berfokus agar Indonesia mampu memproduksi semikonduktor yang banyak digunakan oleh sektor elektronika dan otomotif untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri.
“Kami mengajak para pelaku usaha duduk bersama membuat roadmap dalam upaya memproduksi semikonduktor untuk kemandirian industri di dalam negeri,” kata dia.
Selain itu, menurutnya perlu mendorong penciptaan Original Design Manufacturer (ODM) laptop dalam negeri. “Dengan munculnya ODM-ODM dalam negeri, akan tercipta kemandirian di industri laptop lokal,” ujar dia.
Chairwoman PT TSM Yovita Bellina menyampaikan, generasi Chromebook 4G LTE yang diluncurkan telah dilengkapi dengan modul selular tertanam (built-in) 4G LTE. Ini memungkinkan pemakai memperoleh manfaat konektivitas secara nirkabel agar dapat digunakan di mana pun tanpa batas.
TSM juga akan memproduksi Chromebook versi WIFI-only, karena ada permintaan.
Kedua model tersebut menggunakan prosesor Qualcomm 8-cores Snapdragon yang diklaim memiliki efisiensi tinggi. Selain itu, sudah memenuhi spesifikasi program Merdeka Belajar.
“Kedua perangkat ini akan dipasarkan dengan nama Libera Merdeka Chromebook C150 untuk versi 4G LTE/Wifi, dan Chromebook C120 untuk versi Wifi. Kedua produk bakal mulai beredar di pasar pada kuartal II,” ujar Yovita.
TSM menyatakan bahwa perusahaan akan mendukung penuh pemerintah dalam membangun kompetensi teknis dan kemandirian riset dalam negeri. “Riset dan pengembangan dijalankan secara penuh oleh TSM, diproduksi dan dipasarkan melalui kolaborasi dengan para mitra,” katanya.
Untuk mencapai TKDN di atas 40%, Chromebook 4G LTE diproduksi secara completely knock down (CKD). CKD yakni produk diimpor dalam keadaan komponen lengkap namun belum dirakit. Komponen-komponen ini dirakit di negara pengimpor hingga menjadi produk utuh siap pakai.
Selain itu, alat catu daya (AC Powered Adapter) atau charger didesain secara penuh oleh TSM dan diproduksi di Indonesia. Ini untuk mendukung pasokan rantai ekosistem industri lokal.
“Dengan kolaborasi ini, kami ingin memperlihatkan bahwa kita (Indonesia) mampu secara bersama-sama membangkitkan kemandirian rantai ekosistem industri, serta kemampuan pelaku industri dalam negeri untuk berinovasi secara berkelanjutan,” ujarnya.(*)