Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Hari Pers Nasional 9 Februari

2022-02-09T10:15:32.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi logo HPN 2022
Ilustrasi logo HPN 2022

BANDARLAMPUNG - Setiap tanggal 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Tanggal tersebut juga menjadi tanggal berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yakni di tahun 1946 di Surakarta dan menjadi organisasi wartawan pertama di Indonesia.

Tahun 2022, ada sekitar 40 rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pers Nasional antara lain yaitu konvensi media massa di tanggal 7 & 8 Februari 2022, seminar pariwisata bangkit, seminar energi dan pertambangan, seminar moneter dan fiskal, Workshop pendidikan jurnalistik, Diskusi Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Klinik Penulisan Kebudayaan, bakti sosial dan lain-lain.

Puncak perayaan tahun ini dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, pada Rabu (9/2/2022) yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi secara virtual.

Perayaan Hari Pers Nasional 9 Februari tak terlepas dari pentingnya kebebasan pers di Indonesia. Berikut Kabarsiger  merangkum sejarah Hari Pers Nasional beserta fakta-fakta menariknya:

Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari

Mengutip dari laman PWI, pada tanggal 8 Juni 1946 para tokoh surat kabar dan tokoh pers nasional berkumpul di Yogyakarta untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Surat Kabar (SPS). Kebanyakan wartawan atau penulis surat kabar merupakan para aktivis pergerakan, di antaranya Sukarno, Adam Malik, Ki Hadjar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, W.R. Supratman, Mohammad Yamin, Iwa Kusumasumantri, dan Rasuna Said.

Para tokoh pers pada waktu itu menganggap bahwa barisan penerbit pers perlu ditata dan dikelola, dalam segi idiil dan komersialnya. Sebab, saat itu penjajah dan pers asing masih hidup dan tetap berusaha mempertahankan pengaruhnya. Berangkat dari pemikiran inilah yang kemudian para tokoh pers bersepakat untuk mendirikan SPS.

Dalam sejarah pers Indonesia, sebenarnya SPS telah lahir sebelum tanggal 6 Juni 1946, tepatnya bersamaan dengan berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Surakarta pada 9 Februari 1946.

Pertemuan yang diselenggarakan di Sono Suka yang kini menjadi Monumen Pers, Surakarta itu dilakukan pada tanggal 9-10 Februari, yang mana melibatkan banyak tokoh pers pemimpin surat kabar, majalah, wartawan, dan para pejuang wartawan.(*)