IPO Hari Ini, Nusatama Berkah Tawarkan Harga Rp100 per Saham

Yunike Purnama - Rabu, 09 Februari 2022 09:58
IPO Hari Ini, Nusatama Berkah Tawarkan Harga Rp100 per SahamPT Nusatama Berkah Tbk melakukan pencatatan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Rabu (9/2/2022). (sumber: trenasia.com)

JAKARTA - Emiten manufaktur PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) akan melakukan pencatatan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Rabu (9/2/2022), sekaligus menjadi emiten ke tujuh yang tercatat di BEI tahun ini.

Berdasarkan prospektus perseroan yang dikutip Rabu, 9 Februari 2022, NTBK menawarkan 700 juta saham atau setara dengan 25,93% dari seluruh modal yang disetor penuh, dan merupakan saham baru dengan nominal Rp10 per saham.

Adapun, perseroan menawarkan harga penawaran sebesar Rp100 per saham, sehingga NTBK akan menargetkan dana dari gelaran IPO dengan  nilai sebanyak-banyaknya Rp70 miliar.

Di saat yang sama, perseroan menerbitkan 700 juta saham waran seri I, sebanyak 35,%, yang akan diberikan kepada para pemegang saham sebagai intensif  pemegang saham baru yang namanya tercatat pada tanggal pencatatan, dengan harga pelaksanaan Rp120 yang berlaku mulai 16 Agustus -17 Februari 2023, dengan total harga sebesar Rp84 miliar.

Dana hasil penawaran umum ini akan digunakan perseroan sekitar 87,21% untuk modal kerja, 6,02% untuk pembelian fasilitas mesin dan sisanya digunakan untuk area perluasan produksi.

Struktur pemegang saham perseroan pada saat perilisan prospektus ialah Ir. Bambang Susilo 5,00%, Ir. Ismu Prasetyo 5,00%, PT Reborn Capital 70,00%, Wulan Lukita Dewi 6,00%, Andri Budhi Setiawan 14,00%.

Dalam gelaran IPO ini, perseroan telah menggandeng SF Surya Fajar sekuritas sebagai partisipasi admin, sedangakan, penjamin emisi efek dipercayakan kepada SF Surya Fajar Sekuritas dan II Danamata Makmur Sekuritas.

Sekilas Profil NTBK

NTBK merupakan perseroan yang bergerak di sektor industri, dengan bidang usaha indutri manufaktur kendaraan khusus untuk hulu dan hilir migas,  yang didirikan sejak Juni 2009 oleh Bambang Susilo dan Ismu Prasetyo di Bekasi.

Perseron memiliki kapasitas produksi sebanyak 100 unit per bulan dengan merek dagang yang dikenal sebagai Reborn dan Nusatama.

Sebagai informasi, per 31 Oktober 2021 perseroan meraup pertumbuhan pendapatan sebanyak Rp39,582 dari Rp34,297 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya, sedangkan, laba bersih perseroan mencapai Rp443,225 dari Rp115,703.(*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS