Melihat Upaya Pertamina International Shipping Mengurangi Emisi Karbon

2023-08-24T09:44:32.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

PT Pertamina International Shipping (PIS), perusahaan angkutan laut internasional yang berfokus pada transportasi energi, telah menjalankan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan emisi karbon disektor perkapalan.
PT Pertamina International Shipping (PIS), perusahaan angkutan laut internasional yang berfokus pada transportasi energi, telah menjalankan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan emisi karbon disektor perkapalan.

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS), perusahaan angkutan laut internasional yang berfokus pada transportasi energi, telah menjalankan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan emisi karbon disektor perkapalan. Langkah-langkah berkelanjutan ini bertujuan untuk mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

PIS telah mengambil langkah strategis dalam mengurangi dampak lingkungan dalam operasi bisnisnya. Salah satu inisiatif utama yang diambil oleh perusahaan adalah menerapkan kebijakan dekarbonisasi di berbagai lini bisnis. 

Penerapan kebijakan ini mencakup pengoptimalan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam operasional bisnis, termasuk anak-anak usahanya seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).

“Pengurangan emisi merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk berkontribusi sebagaimana yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution Pemerintah Indonesia,”ujar Vice President Corporate Communication PTPertamina, Fadjar Djoko Santoso, dilansir siaran pers Pertamina, Rabu, 23 Agustus 2023.

Industri pengiriman dunia dikenal sebagai salah satu penyumbang emisi karbon signifikan, dengan kontribusi hingga 3% terhadap total emisi karbon global. Oleh karena itu, PIS berfokus pada peningkatan efisiensi operasional untuk mengurangi emisi. Langkah-langkah yang diambil mencakup pembersihan lambung kapal secara terus menerus, pemasangan alat penghemat energi, dan pengaturan kecepatan kapal pada level yang optimal dari segi ekonomi dan lingkungan.

PIS juga telah mengambil inisiatif jangka menengah hingga panjang dengan membangun kapal-kapal yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Jenis kapal yang digunakan mencakup kapal berbahan bakar LPG, LNG, green ammonia, green hydrogen, dan biofuel dual fuel vessel. Hingga saat ini, sebanyak 146 kapal PIS telah menggunakan biodiesel untuk mesin utama mereka.

Salah satu anak usaha PIS, yaitu PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), telah mencapai kesuksesan dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2). PTK berhasil mengurangi emisi CO2 sebesar 74,03 ton per tahun melalui program dekarbonisasi di operasional perusahaannya. 

Upaya ini tercapai melalui penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di armada kapal Transko Pari 01 dan Energy Substitution Shore Connection di PTK Port Plaju. Pemasangan PLTS di kapal jenis crew boat ini telah memberikan dampak positif, dengan pengurangan emisi sebesar 39,01 ton CO2 per tahun dan efisiensi penggunaan bahan bakar yang menghasilkan estimasi penghematan sekitar Rp200 juta . 

Di sisi lain, PT Pertamina Energy Terminal (PET) juga telah melakukan langkah signifikan dalam mengurangi emisi karbon. Melalui pemasangan PLTS di dua terminal strategis, yakni Integrated Terminal Tanjung Ruan dan LPG Terminal Tanjung Sekong, PET berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 194,34 ton selama semester pertama tahun ini.

Dengan langkah-langkah berkelanjutan ini, PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya dalam mengurangi dampak lingkungan dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Langkah-langkah ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan industri perkapalan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.(*)