UMKM
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2023 termasuk tinggi di antara negara G20 yaitu sebesar 5,03% (yoy). Optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat dari sektor industri yang berada di level ekspansif, tercermin dari angka PMI Manufaktur Indonesia sebesar 52,7%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Conference on National Strategic Projects (PSN) di Jakarta belum lama ini mengatakan PSN termasuk di dalamnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan salah satu upaya transformasi ekonomi Indonesia.
Sebagai economic driver Indonesia, PSN memerlukan kualitas SDM yang mampu berdaya saing. Adanya infrastruktur yang dibangun melalui PSN juga sangat penting bagi Indonesia sehingga dapat lepas dari middle income trap.
“Kita ketahui ke depan di tahun 2035 Indonesia berpotensi untuk lepas dari jebakan negara menengah. Jebakan negara menengah ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya masyarakat yang produktif," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Kamis 27 Juli 2023.
Airlangga mengingatkan bonus demografi Indonesia tinggal 13 tahun lagi. Menurut dia, tidak semua negara lolos dari middle income trap. Dia mengatakan kunci lolos dari jebakan tersebut adalah infrastruktur, baik darat, udara, dan laut. "Indonesia butuh SDM yang sehat dan cerdas. Siap bersaing dengan perubahan artificial inteligence. Nah itu yang paling penting,” ujar Airlangga.
Selain mendukung upaya pembangunan kawasan, pemerintah juga mendorong pembangunan kualitas SDM masyarakat yang ada sekitar kawasan. “Oleh karena itu, politeknik-politeknik itu penting. Kalau tidak, masyarakat sekitar tidak langsung menikmati," tutur politikus Golkar tersebut.
Pemerintah juga mendorong agar CSR-CSR wajib ke wilayah di sekitar lokasi kegiatan ekonomi berada. "Kita tidak ingin melihat ekonomi tinggi, pembangunannya tinggi, tetapi masih ada angka kemiskinan,” terang Airlangga.
Terkait pembangunan infrastruktur, Airlangga menyatakan Indonesia memiliki energy cost yang murah. Hal ini terlihat dari infrastruktur Indonesia yang dibangun secara efisien dan berdaya saing.
Indonesia juga mendorong peralihan industri 4.0 berbasis digital, yang didukung dengan pembangunan infrastruktur. Sebagai penyokong utama transformasi ekonomi, sebanyak 158 Proyek Strategis Nasional telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir, dengan nilai investasi Rp1.107,2 Triliun.
Airlangga juga menyinggung mengenai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai salah satu bagian dari PSN. Menurutnya, pembangunan IKN dapat mendorong penganekaragaman ekonomi menjadi representasi kemajuan bangsa.(*)