Kebun Bergen Kejar Produksi Gelar Latihan Sadap

2024-08-02T09:30:49.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Sebanyak 26 penyadap karet di Afdeling I PTPN I Regional 7 Kebun Bergen mengikuti pelatihan Sadap.
Sebanyak 26 penyadap karet di Afdeling I PTPN I Regional 7 Kebun Bergen mengikuti pelatihan Sadap.

TANJUNG BINTANG - Sebanyak 26 penyadap karet di Afdeling I PTPN I Regional 7 Kebun Bergen mengikuti latihan sadap (tapping school), Selasa (31/7/2024). 

Dikawal langsung oleh SEVP Operation Wiyoso, latihan sadap ini menjadi ajang pemutakhiran teknis, evaluasi kinerja, dan ruang curhat mencari solusi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, serta mempertahankan kualitas.

Wiyoso hadir didampingi beberapa staf. Manajer Kebun Bergen Gunawan sebagai tuan rumah mengumpulkan Asisten Kepala Tanaman dan semua asisten dan mandor untuk bergabung berdiskusi dan memotivasi diri untuk meningkatkan kinerja. Acara yang digelar di kebun dan langsung praktek dengan pohon membuat suasana tukar pikiran terasa dari hati ke hati.

Dalam pengarahannya, Wiyoso menyampaikan terima kasih kepada para pekerja lini lapangan, terutama para panyadap yang telah bekerja keras selama ini. Ia menginformasikan selama Semester I 2024, regional 7 mampu menyajikan kinerja operasional dan kinerja keuangan yg positif, dan sangat bertumbuh dibanding tahun 2023. Kinerja operasional bertumbuh 13,7% dari tahun lalu,  dan kinerja keuangan memberikan kontribusi  yang sangat positif.

“Saya sampaikan informasi dari rapat evaluasi HO (head office) bahwa kinerja kita, Regional 7 untuk komoditas karet menduduki peringkat pertama. Tentu ini kita syukuri sebagai modal moral, tetapi juga menjadi tantangan untuk terus menaikkan kinerja dan mempertahankan,” kata dia seraya menyampaikan apresiasi kepada para pekerja.

Selain itu, Wiyoso mengingatkan dan mengevaluasi kinerja semua elemen di semua unit kerja atau kebun di Regional 7. Ia mengatakan, selama beberapa bulan ini dia sudah dan terus keliling kebun dan membelasak sampai ke semua afdeling, bahkan ke hancak terjauh dan tersulit dijangkau.

Tentang latihan menyadap atau tapping school, Wiyoso meminta semua Unit Kerja untuk secara berkala melaksanakan. Selain untuk mengingatkan kembali norma-norma penyadapan dan teknis lainnya, forum kecil ini juga sangat berguna untuk menyampaikan berbagai informasi atau perkembangan terakhir perusahaan.

“Forum tapping school ini sangat penting untuk semua pekerja. Yang pasti, untuk mengingatkan kepada SOP, menyampaikan informasi terbaru, dan sebagai media untuk ngobrol bareng, lah. Bahkan, ada pemberian reward seperti hadiah prestasi seperti ini. Meskipun hanya sembako, ya. Yang penting, disyukuri,” kata dia.

Sementara itu, Manajer PTPN I Regional 7 Kebun Bergen Gunawan mengatakan, tapping school ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas karet yang dihasilkan. Materi pelatihan meliputi teknik penyadapan yang benar, perawatan pohon karet, serta pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.

“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, para penyadap dapat melakukan pekerjaan mereka secara optimal. Kami tekankan para penyadap meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya. Sehingga, pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kesejahteraan karyawan,” kata dia.

Pada kesempatan itu, pihak manajemen memberikan reward berupa paket sembako kepada para penyadap dengan produktivitas terbaik. Yakni, Jumadi dengan produktivitas 34,6 kg; Ponijan (26,8); Timan (25,6); Tukimin (23,7); Budi (20,9); Tarsito (16,9); dan Purnomo (15,8).

Melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, perusahaan berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (*)