Reihana Tawarkan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Humanis dan Beretika
Eva Pardiana - Rabu, 31 Juli 2024 19:14BANDAR LAMPUNG – Reihana Wijayanto telah mendeklarasikan pencalonannya sebagai calon walikota Bandar Lampung periode 2024-2029. Berbekal pengalaman puluhan tahun di pemerintahan dan surat tugas dari Partai Gerindra, ia yakin layak memimpin Kota Tapis Berseri.
Menurut Reihana, berbagai masalah yang dihadapi oleh Kota Bandar Lampung, termasuk banjir, sampah, kerusakan lingkungan, serta penyusutan ruang terbuka hijau, berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan kenyamanan lingkungan.
Ia pun menyoroti permasalahan dalam pemerintahan, seperti hak-hak pegawai daerah yang tidak terpenuhi dan kinerja aparatur yang belum optimal.
- Kantongi Rekomendasi Gerindra, Reihana Mantap Maju Pilwakot Bandar Lampung 2024
- Jasa Raharja Ajak Para Guru Cegah Kecelakaan di Kalangan Pelajar Melalui PPKL
- Kapolda Lampung Sebut PTPN Pilar Stabilitas Nasional
"Di sektor transportasi, pentingnya pengembangan infrastruktur yang menghubungkan darat, laut, dan udara sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," paparnya saat deklarasi di Gedung Mahligai Magister Manajemen Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu (31/7/2024).
Masalah lain yang menjadi perhatian Reihana adalah rendahnya tingkat literasi dan kurangnya pembentukan karakter siswa di bidang pendidikan.
Ia juga prihatin terhadap pelayanan kesehatan yang lebih bersifat penindakan daripada promotif dan preventif.
"Kurangnya pengelolaan sumber daya manusia, khususnya anak muda, yang seharusnya diarahkan untuk membentuk keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja," kata dia.
- PTPN IV Regional V Beri Bantuan Fasilitas MCK Komunal 4 Pintu ke Desa Amboyo Inti Ngabang
- Tahapan Coklit Rampung, Bawaslu Lampung Beri 526 Saran Perbaikan
- Telkomsel Hadirkan Program Grow Digital Education By.U di SMA YP Unila
Sebagai solusi, Reihana menawarkan visi pemerintahan yang berbasis pada kemanusiaan, moralitas, dan budaya lokal.
"Pengalaman puluhan tahun di pemerintahan menjadi bekal saya untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Saya berkomitmen untuk menerapkan tata kelola pemerintahan yang lebih humanis dan beretika," tandas Reihana. (RDA)