Karomani Optimistis Prodi Pendidikan Agama Islam di Unila Bisa Terwujud

2021-11-26T10:28:13.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

IMG-20211126-WA0008.jpg
Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani (tengah) dalam acara Refleksi Dua Tahun Kepempiminnya, Kamis (25/11/2021) di Gedung Rektorat kampus setempat.

BANDARLAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani berencana untuk membuka Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam. Meski Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih memberlakukan moratorium pembukaan prodi baru, Karomani tetap optimistis hal itu bisa terwujud.

"Saya berkaca dari prodi S-1 Bahasa Lampung, meski pembukaan prodi baru sudah ditutup, karena ada kebijakan rektor dan dukungan dari gubernur, akhirnya bisa dibuka," ujar Karomani saat sesi wawancara dengan awak media selepas acara Refleksi Dua Tahun Kepemimpinannya di Gedung Rektorat Unila, Kamis (25/11/2021).

"Ini juga karena kebutuhan kita dan agar dosen agama punya rumah, saya yakin Mas Menteri (Mendikbudristek Nadiem Makarim) akan setuju. Apalagi di tanggal 23 Desember saya sudah mengundang Pak Presiden dan Mas Menteri dalam acara sarasehan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa," imbuhnya.

Menurut Karomani, peminat Prodi Pendidikan Agama Islam di univeristas umum akan jauh lebih besar dibandingkan di Universitas Islam Negeri (UIN), hal itu telah dibuktikan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Jawa Barat.

"Saya kemarin ke UPI untuk acara Forum Rektor, kebetulan saya Ketua Forum Rektor. UPI itu ternyata setelah membuka Program Pendidikan Agama Islam, peminatnya bisa mengalahkan UIN, loh. Peminatnya di UPI lebih besar dan lebih membludak ketimbang di UIN. Saya tanya ke rektornya kenapa, enggak tau. Mungkin orang ingin cari nuansa lain lah belajar agama di universitas umum, kayaknya keren gitu loh. Jadi sekarang kita merancang supaya progam itu dibuka, mudahan-mudahan bisa jadi fakultas kedepannya," paparnya.

Karomani menjelaskan tujuan dibukanya Prodi Pendidikan Agama Islam, agar dosen-dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam memiliki rumah atau home base. Dengan begitu, mereka bisa memiliki jenjang karir dan lebih tenang dalam mengabdikan ilmunya.

"Karena yang namanya dosen sampai kiamat pun tidak akan jadi guru besar kalau dia tidak punya home base. Saya sekarang ingin betul-betul mengupayakan dosen-dosen MKU Agama Islam punya home base. Selama ini dititipkan saja, ada yang di Ekonomi, ada yang di Hukum, Pendidikan, enggak jelas lah pokoknya," pungkasnya.

Tahun ini Unila mulai menerima mahasiswa baru untuk Prodi S1 Bahasa Lampung, terkait hal ini, Karomani  menjelaskan prodi tersebut dibuka karena Lampung memerlukan guru dengan kualifikasi Sarjana Bahasa Lampung.

"Saya dan jajaran pimpinan Unila juga berpendapat Prodi itu dibutuhkan untuk penguatan dan pemberdayakan bahasa dan budaya Lampung Saya punya tanggung jawab moral juga," tandasnya. (*)