Kartu Prakerja
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
JAKARTA – Progam Kartu Prakerja selama pandemi Covid-19 dinilai mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sejak tahun lalu, pemerintah telah menggelontorkan Rp22,78 triliun untuk 75 juta peserta Program Kartu Prakerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada tahun 2020 pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar Rp13,36 triliun untuk program ini. Kemudian, untuk tahun ini, pemerintah mengucurkan Rp9,42 triliun hingga Oktober.
Dia menyebut, program Kartu Prakerja inklusif menjangkau peserta di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan jumlah penerima setiap provinsi mayoritas mengalami peningkatan.
Tahun depan, Airlangga berjanji akan meneruskan program ini sambil melihat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Program Kartu Prakerja ini akan diteruskan tahun depan," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/10/2021) lalu.
Dia menegaskan keberhasilan Program Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada untuk menambah skilnya.
Karena itu, dia berharap para alumni Kartu Prakerja bisa memanfaatkan ilmu yang sudah didapatkan selama pelatihan untuk bisa membuka dan mengembangkan usahanya. Salah satunya di bidang pariwisata.
"Dalam Program Kartu Prakerja juga ada beberapa pelatihan yang bisa mendukung sektor wisata, misalnya Bahasa Inggris yang mana pelatihan ini bisa diambil untuk meningkatkan kemampuan berbahasa para pemandu wisata," katanya. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 09 Oct 2021