Juni 2022, PNM Salurkan Pembiayaan Hingga Rp 131,4 Triliun

JAKARTA - Sepanjang Juni 2022, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 131,4 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12 juta nasabah.

Tak hanya itu, mengakhiri periode 2021, PNM meraih pertumbuhan pesat di semua lini. Aset PNM tercatat mencapai Rp 43,71 triliun pada tutup buku 2021, atau tumbuh 138 persen (year on year/yoy) dibanding tahun 2020.

Program PNM Mekaar dan PNM ULaMM adalah faktor dari kenaikan aset PNM, tercatat aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tumbuh pesat hingga 165 persen menjadi 25,6 triliun dan PNM ULaMM naik hingga 103 persen menjadi 6,6 triliun.

• Hadirkan BEI dan OJK, Hima Prodi Akuntansi IIB Darmajaya Talkshow Portofolio dan Analisis Investasi
• Webinar Bubalah Jejama Digital, Langkah BI Lampung Literasi Sistem Pembayaran Non Tunai
• Turun Rp 6.000 Harga Emas Antam Rp 1.023.000 per Gram pada Rabu, 29 Juni 2022

“Dibandingkan tahun 2020, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tercatat 15,5 triliun dan PNM ULaMM 6,4 triliun,” jelas Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary dalam keterangan resminya, Rabu, 29 Juni 2022.

PNM juga mencatatkan laba bersih di sepanjang 2021 sebesar Rp 845 miliar, dibanding tahun 2020 lalu yang sebanyak Rp 359 miliar. Hingga Desember 2021, tingkat non performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69 persen.

Catatan NPL konsolidasi itu membaik dibandingkan dengan Desember 2020, yaitu sebesar 1,23 persen. Sejalan dengan meningkatnya penyaluran, jumlah nasabah PNM juga bertumbuh dengan pesat.

Sampai Desember 2021, total nasabah tercatat sebanyak 11 juta dan kantor cabang PNM Mekaar yang bertambah sebanyak 317 kantor.

Saat ini PNM memiliki 3.386 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (*)