Jejak Rekam Agusman dan Hasan Fawzi DK OJK Baru Periode 2023-2028

2023-07-12T14:23:05.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi kantor pusat OJK Jakarta
Ilustrasi kantor pusat OJK Jakarta

JAKARTA - Komisi XI DPR RI resmi menunjuk Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2023 - 2028. Setelah keduanya melewati uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di gedung DPR pada Senin (11/7). 

Agusman terpilih menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. Sementara Hasan sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Dgital, dan Aset Kripto.

Dikutip dari laman Bank Indonesia (BI), Agusman Lahir di Padang pada tahun 1965. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada tahun 1989 silam.

Kemudian mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada tahun 1998 serta mendapat gelar Phd di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada tahun 2006.

Kecintaan Agusman pada bidang ekonomi dan finansial telah mengantarkan karirnya di Bank Indonesia (BI). Ia mengawali karir di bank sentral Indonesia tersebut pada 1992.

Karirnya terus menanjak, hingga dipercaya menjadi Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan pada 2016-2017 dan Kepala Departemen Komunikasi pada 2017-2019. Kemudian menduduki jabatan sebagai Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan pada 2019.

Baru kemudian Agusman menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Internal pada 2020 sampai saat ini. Dalam tugasnya, ia memiliki visi untuk menjadi Satuan Kerja Audit Intern BI yang profesional sesuai standar internasional. 

Sementara misinya adalah memberikan opini dan rekomendasi terhadap proses tata kelola, manajemen risiko, pengendalian melalui kegiatan assurance dan konsultasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 

Berbeda dengan Agusman, Hasan Fawzi justru lebih dikenal di dunia pasar modal. Pria kelahiran di Purwakarta pada 27 April 1970 silam ini memulai karier di PT Kliring Depositori Efek Indonesia sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem pada 1993-1997.

Kemudian pindah ke Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi pada 1997-2008. Selanjutnya mendapat tanggung jawab sebagai Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015) dan (2015-2018).

Karirnya semakin bersinar. Ia kemudian menjabat sebagai Direktur Pengembangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasan ditetapkan sebagai Direktur Pengembangan BEI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni 2018 lalu.  

Keberhasilannya Hasan dalam membangun karirnya berkat pendidikan ia tempuh di sejumlah universitas ternama. Mulanya ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993.

Kemudian memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LIAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Prancis, serta gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 2008. (*)