Investree Raih Pendanaan Seri D Rp3,6 Triliun, Perluas Pangsa Pasar ke Timur Tengah

2023-10-06T09:18:36.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Platform financial technology (fintech) Investree melalui perusahaan induk Investree Singapore Pte Ltd memperoleh pendanaan Seri D sebesar 220 juta Euro atau setara Rp3,6 triliun. (Asumsi kurs, Rp16.413 per satu Euro).
Platform financial technology (fintech) Investree melalui perusahaan induk Investree Singapore Pte Ltd memperoleh pendanaan Seri D sebesar 220 juta Euro atau setara Rp3,6 triliun. (Asumsi kurs, Rp16.413 per satu Euro).

JAKARTA - Platform financial technology (fintech) Investree melalui perusahaan induk Investree Singapore Pte Ltd memperoleh pendanaan Seri D sebesar 220 juta Euro atau setara Rp3,6 triliun. (Asumsi kurs, Rp16.413 per satu Euro).

Pendanaan itu diperoleh oleh Investree dari JTA International Holding dengan mendirikan perusahaan joint venture (JV) bernama JTA Investree Doha Consultancy di Doha, Qatar. 

Perusahaan JV tersebut menawarkan pembiayaan mudah dan cepat melalui platform digital teknologi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Timur Tengah.

Saat ini pendanaan Seri D tersebut tengah dalam proses dan dalam waktu dekat bakal segera difinalisasi. Selain JTA International Holding, SBI Holdings yang sebelumnya menyalurkan pendanaan seri B dan C juga berpartipasi pada pendanaan kali ini. 

President Director & Co-Founder/CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan Uang yang diperoleh dari pendanaan seri D ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan produk dan layanan, sambil meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra guna menyediakan solusi digital yang mudah, efisien, dan nyaman bagi pelaku UMKM

Adrian menambahkan jika JTA Investree Doha juga menandai visi bersama untuk semakin memperluas teknologi pinjaman UMKM digital, dengan JTA Investment Holding sebagai mitra strategis Investree.

“Dapat kami katakan bahwa kini, JV Investree bersama JTA International Holding telah berdiri penuh dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Qatar. Prosesnya memakan waktu karena memang terdapat tahap yang harus kami ikuti sekaligus patuhi sesuai dengan regulasi Qatar,” ujar Adrian dalam siaran pers dikutip Kamis, 5 Oktober 2023. 

Invoice Financing

Saat ini, Investree menawarkan berbagai produk pinjaman untuk UMKM, meliputi invoice financing yang memberikan layanan kepada perusahaan besar dengan tagihan untuk pembayaran, working capital term loan (WCTL).

WCTL itu dijalankan Investree dengan model bisnis yang unik, buyer financing untuk UMKM sebagai pembeli ritel di pengecer besar, serta pinjaman usaha mikro untuk pengusaha ultra mikro dari ekosistem mitra Investree.

Hingga bulan Oktober 2023, Investree Indonesia telah mencatat penyaluran pinjaman sebesar Rp13,97 triliun sejak berdiri pada tahun 2015. Investree Indonesia merupakan bagian dari Investree Group, sebuah perusahaan induk yang berkantor pusat di Singapura, dan juga mencakup Investree Thailand serta Investree Filipina.

Sebagai tambahan, pendanaan Seri D biasanya merupakan investasi swasta terakhir ke perusahaan Anda setelah perusahaan tersebut memperoleh Seri C. Bagi sebagian besar startup, ini adalah putaran terakhir dari putaran "tahap pertumbuhan" sebelum mereka diakuisisi atau memasuki pasar publik.(*)