Indo Premier Ajak Masyarakat Hijrah Jadi Investor Syariah

2022-04-21T15:06:01.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

PT Indo Premier Sekuritas menggencarkan berbagai acara edukasi gratis agar masyarakat makin melek investasi syariah.
PT Indo Premier Sekuritas menggencarkan berbagai acara edukasi gratis agar masyarakat makin melek investasi syariah.

JAKARTA - Tingkat literasi dan inklusi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal syariah yang masih sangat rendah mendorong PT Indo Premier Sekuritas menggencarkan berbagai acara edukasi gratis agar masyarakat makin melek investasi syariah.

Khusus di Bulan Suci Ramadan ini, Indo Premier sebagai pioneer transaksi saham dan reksa dana syariah di Indonesia melalui produk IPOTSyariah menyelenggarakan acara FastFest 2022 dengan menghadirkan narasumber terkemuka di lingkungan pasar modal syariah.

"FastFest 2022 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh IPOTSyariah dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan dengan menyajikan kegiatan literasi sampai aktivasi berupa webinar dengan konsep ngabuburit. Webinar dengan narasumber terkemuka ini mendiskusikan topik-topik menarik mulai dari keuangan, investasi sampai keagamaan," tegas Head of Marketing & Retail Indo Premier Sekuritas Paramita Sari pada Kamis, 21  April 2022.

Ia menambahkan acara FastFest 2022 yang berlangsung selama 4 hari 19-22 April 2022 menghadirkan Founder Sharfin Jauhar Fikri "Ramadan Budgeting 101", Co-Founder Syariah Saham Septian Ady "Investasi Syariah VS Investasi Jahiliah", Advisor BNI Asset Management Dr. Ir. H. Iwan Pontjowinoto, MM, CFP “Investasi Syariah untuk Cuan Dunia Akhirat hingga Anggota Dewan Syariah Nasional MUI Ustadz Dr. Oni Sahroni, MA. yang mengulas topik "Hitung Zakat Investasimu!".

Foto: Dok Indo Premier Sekuritas

FastFest 2022 disemarakkan dengan webinar, cerdas cermat cuan, challenge transaksi saham dan reksa dana syariah hingga challenge registrasi akun syariah yang di dalamnya ada bagi-bagi duit THR jutaan rupiah untuk peserta hingga donasi melalui Baznas dari sebagian fee transaksi di IPOTSyariah selama Ramadan.

"Bagi-bagi duit THR yang dikemas melalui kuis cerdas cermat cuan, buka akun investasi syariah hingga transaksi saham dan reksa dana syariah menjadi langkah nyata dalam upaya mendorong masyarakat untuk hijrah menjadi investor syariah dan mempraktikkan langsung investasi saham dan reksa dana syariah. Dengan hijrah menjadi investor syariah maka hidup pun bakal tenang dan nyaman karena investasinya sesuai dengan prinsip dan nilai yang diajarkan dalam agama Islam," tegasnya.

Founder Sharfin, Jahuar Fikri, CFP dalam paparannya menegaskan urgensi financial planning selama bulan Ramadan. Ia menyarankan masyarakat untuk tidak over konsumtif selama Ramadan dan Idul Fitri supaya tidak mengganggu cashflow.

"Financial planning yang baik akan membuat tenang dan khusyuk dalam menjalankan ibadah karena hidup tidak terganggu masalah keuangan sepertu utang dan cicilan," tegasnya.

Hal penting selanjutnya adalah dengan memprioritaskan atau membuat skala prioritas dalam melakukan budgeting untuk segala aktivitas Ramadan serta melakukan evaluasi untuk setiap pengeluaran yang telah terealisasi.

Pengaturan uang yang bijak sangat diperlukan mengingat fakta bahwa tingkat konsumerisme selama Ramadan justru meningkat. Ia menyampaikan Continuum Data Indonesia yang mencatatkan indeks konsumsi masyarakat pada periode Ramadan 2021 mengalami peningkatan sebesar 17 persen. Riset tersebut dikumpulkan dari 1,2 juta pembicaraan dari 934.671 akun di media sosial pada periode 1 April hingga 25 April 2021.

"Jadi, mengatur keuangan selama Ramadan sangat penting demi tetap sehatnya keuangan seseorang. Selain dana darurat, zakat, jajan, baju, reuni, healing, THR, sedekah, utang hingga cicilan, seseorang tidak boleh melupakan investasi karena toh performa pasar saham di bulan Ramadan terpantau positif," tandasnya.

Sementara itu, Advisor BNI Asset Management Dr. Ir. H. Iwan Pontjowinoto, MM, CFP  dalam paparannya bertajuk "Investasi Syariah untuk Cuan Dunia Akhirat" menyoroti pentingnya investasi syariah bagi umat Islam. Investasi syariah bebas riba, gharar dan maysir.

Ia pun mengulas berbagai potensi dan daya tarik produk investasi berbasis syariah mulai dari sukuk, reksa dana syariah dan saham syariah yang bisa mendatangkan cuan dunia akhirat serta bisa jadi pilihan untuk hijrah.

"Ramadan adalah masa bullish untuk mendapatkan imbalan yang sangat menguntungkan. Di bulan Ramadhan seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi 10 sampai 700 kali lipat. Apa yang kamu berikan dari zakat yang dengannya menghendaki ridho Allah maka akan mendapat balasan yang berlipat ganda," pesannya pada peserta untuk tetap tidak mengabaikan yang namanya zakat.(*)