IHSG Masih Bisa Rebound, Berikut 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini

2023-02-02T10:30:36.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi pergerakan IHSG
Ilustrasi pergerakan IHSG

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk memantul (rebound) masih terbuka pada perdagangan hari ini, Kamis, 2 Februari 2023.

Andri mengatakan, potensi ini terlihat selama pergerakannya berad di atas 6.815 dan membentuk pola candlestick higher high. 

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 1 Februari 2023, IHSG ditutup menguat 0,34% ke posisi 6.862,25.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas  6.845. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola netral, stochastic mengindikasikan pola overbought, dan candlestick higher high.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi ke posisi  6.784, 6.715, 6.621, 6.557. Apabila ditutup di atas 6.845, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.906, 6.992, 7.046. Rentang breakout berada di 6.557 - 6.953.

“Level resistance pada perdagangan Kamis, 2 Februari 2023, berada di 6.899, 6.932, 6.953, 6.978 dengan support  6.838, 6.815, 6.763, 6.726. Perkiraan range di rentang  6.820 - 6.920,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Kamis, 2 Februari 2023.

Kemarin, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pertumbuhan karena didorong sentimen positif dari bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya. Indeks yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan di antaranya Shenzhen Index dan Hang Seng.

Sementara itu, Korea Selatan membukukan defisit pada neraca perdagangan yang mencatat angka sebesar US$12,69 miliar atau setara dengan Rp190,23 triliun dalam asumsi kurs Rp14.991 per-dolar AS. 

Per Januari 2023, inflasi Indonesia berada di tingkat 5,28% secara tahunan yang mana angkanya berada di bawah ekspektasi sementara Hong Kong melaporkan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi 4,2% secara tahunan pada kuartal IV-2022.

Di AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,02%, S&P 500 naik signifikan 1,05%, dan indeks Nasdaq menguat 2%. 

Bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi pelaku pasar. 

Bursa Eropa pun bergerak variatif dengan DAX Performance Index yang mencatat pertumbuhan 0,35% sementara CAC 40 terkoreksi 0,07%. Zona Euro melaporkan inflasi 8,5% secara tahunan pada Januari 2023 dan angkanya di bawah perkiraan.

Untuk perdagangan Kamis, 2 Februari 2023, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resistance: 1.590, 1.635, 1.665, 1.715.

Support: 1.545, 1.505, 1.485, 1.450.

Rekomendasi: Speculative buy target 1.615, 1.635. Stop loss di bawah 1.540

 2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Resistance: 3.050, 3.120, 3.240, 3.300

Support: 2.980, 2.940, 2.890, 2.770.

Rekomendasi: Buy if break 3.020 target 3.120, 3.200. Stop loss di bawah 2.890.

3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Resistance: 1.365, 1.390, 1.425, 1.465

Support: 1.330, 1.295, 1.255, 1.200.

Rekomendasi: Speculative buy target 1.385, 1.425. Stop loss di bawah 1.295.

 4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Resistance: 795, 820, 850, 885

Support: 760, 735, 715, 695.

Rekomendasi: Buy if break 775 target 805, 820. Stop loss di bawah 735.

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Resistance: 3.900, 3.950, 4.000, 4.070.

Support: 3.830,3.770, 3.720, 3.650.

Rekomendasi: Akumulasi buy target 3.950, 3.970. Stop loss di bawah 3.770.

 6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Resistance: 2 5.925, 6.050, 6.200, 6.350. 

Support: 5.800, 5.725, 5.575, 5.275.

Rekomendasi: Trading buy target 5.950, 6.050. Stop loss di bawah 5.550.(*)