Hari Kemerdekaan, Nusantara Regas Pastikan Suplai LNG Tetap Lancar

2025-08-18T21:00:20.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Direksi dan Komisaris PT Nusantara Regas (NR) melaksanakan Management Walkthrough (MWT) di Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
Direksi dan Komisaris PT Nusantara Regas (NR) melaksanakan Management Walkthrough (MWT) di Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).

JAKARTA – Direksi dan Komisaris PT Nusantara Regas (NR) melaksanakan Management Walkthrough (MWT) di Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional penyaluran gas dalam menghadapi potensi lonjakan kebutuhan energi terutama mengantisipasi pemenuhan defisit gas untuk pembangkit listrik PLN.

Kegiatan MWT ini difokuskan pada pemantauan pola operasi gas di fasilitas Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) dan ORF yang berperan penting dalam menyuplai kebutuhan energi bagi pembangkit listrik utama di Jakarta dan Jawa bagian barat. Pasokan gas dari fasilitas regasifikasi NR menjadi penopang utama kelistrikan di kawasan Ring 1, yang mencakup istana negara, gedung pemerintahan, hingga objek vital nasional lainnya.

Langkah ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik nasional. Berdasarkan data PLN, konsumsi listrik pada semester I 2025 mencapai 155,62 TWh, naik 4,36 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 149,11 TWh. Kenaikan ini menunjukkan tren peningkatan permintaan energi, termasuk pada bulan Agustus yang identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan.

Komisaris Utama PT Nusantara Regas, Mulyono, menegaskan bahwa momen kemerdekaan menjadi pengingat pentingnya menjaga kemandirian energi nasional.

“Sebagai bagian dari Pertamina Group, Nusantara Regas memiliki tanggung jawab strategis untuk memastikan keandalan suplai LNG, yang tidak hanya menopang sistem kelistrikan di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional di tengah meningkatnya kebutuhan. Operasional fasilitas Nusantara Regas menunjukkan kinerja yang baik sepanjang tahun ini namun akan terus diuji pada kondisi yang mengharuskan FSRU beroperasi pada kapasitas lebih tinggi dari mode operasi normal,” ujar Mulyono.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Nusantara Regas, Mohd. Iskandar Mirza, meyakini bahwa capaian positif Nusantara Regas menjadi modal penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini semakin relevan mengingat kebutuhan LNG diperkirakan terus meningkat, sementara proyeksi menunjukkan adanya defisit gas yang kian besar hingga tahun 2035.

Pada tahun 2024, perusahaan berhasil mencatatkan total volume LNG diterima sebesar 113,23 juta MMBTU atau setara dengan 40 kargo, meningkat dibanding realisasi tahun 2023 sebesar 32 kargo. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi NR sejak mulai beroperasi pada tahun 2012 dimana NR telah menerima lebih dari 400 kargo dari kilang LNG Bontang, Tangguh, dan Donggi Senoro sejak suplai kargo LNG pertama pada tahun 2012. Konsistensi ini semakin memperkuat positioning NR dalam menjawab kebutuhan energi berbasis LNG di Jawa Bagian Barat.

Pada tahun 2025, perencanaan kargo yang akan diterima di FSRU sampai dengan akhir tahun adalah 40 kargo, dan kemungkinan bertambah seiring dengan defisit gas untuk kelistrikan dan industri di kawasan.

“Di tahun lalu kami berhasil mencatat penyaluran LNG sebanyak 40 kargo, yang merupakan capaian tertinggi sejak perusahaan berdiri. Pencapaian ini menunjukkan keunggulan operasional dan keandalan sistem Nusantara Regas dalam memastikan kelancaran penyaluran LNG, sekaligus memperkuat kemandirian energi di tengah tren peningkatan kebutuhan," ungkap Mirza.

"Seluruh stakeholder energi harus bahu membahu dalam memastikan pemenuhan kebutuhan energi primer untuk kelistrikan dan industri di kawasan serta memastikan mode operasi bersama yang optimal pada kondisi darurat,” imbuhnya.

Nusantara Regas berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pengelolaan LNG yang andal, aman, dan berkelanjutan. Perusahaan akan terus menjaga asset integrity serta mengoptimalkan operasional demi memastikan kelancaran suplai energi bagi masyarakat dan objek vital nasional.

PT Nusantara Regas adalah afiliasi PT Pertamina (Persero) yang didirikan bersama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk yang bertugas mengoperasikan Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di Perairan Teluk Jakarta dan Onshore Receiving Facilities Muara Karang, DKI Jakarta. Fasilitas ini menerima dan memproses LNG menjadi pasokan energi pembangkit listrik yang punya peran vital di Jakarta dan Jawa bagian barat. (*)