BANDARLAMPUNG - Dari sebuah desa di ujung timur Lampung, tepatnya Desa Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, lahirlah sosok muda inspiratif bernama Afi Luthfia Mahda. 

Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Raden Intan Lampung ini membuktikan bahwa mimpi bisa membawa seseorang menembus batas daerah, bahkan hingga ke panggung internasional.

Afi pernah mencatatkan prestasi membanggakan sebagai delegasi volunteer sekaligus pembicara dalam acara conversation di Malaysia yang digelar Youth.id. Tak berhenti di situ, ia juga lolos menjadi peserta program pembibitan Dai/Daiyah Muda yang diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Pengalaman di Malaysia sangat berkesan. Bisa bertemu dan berdiskusi dengan pemuda dari berbagai negara membuka wawasan saya tentang komunikasi lintas budaya,” ungkapnya.

• UMK Academy 2025 Pertamina Beri Energi Baru Menuju UMK Maju
• Hilirisasi Cerutu Golden Djawa, Komitmen PTPN I Dukung Asta Cita
• BRI Pacu Kredit Korporasi untuk Sektor Produktif

Namun, semua pencapaian itu tentu tidak datang begitu saja. Afi harus melewati proses panjang dan penuh tantangan. Saat menjadi delegasi, ia mempersiapkan materi, berlatih berbicara di hadapan publik, dan mengikuti jadwal padat. Sedangkan di program pembibitan Dai/Daiyah Muda, ia dituntut menjaga stamina karena aktivitas yang padat menguras tenaga.

Meski banyak tokoh yang ia kagumi, Afi menyebut keluarga sebagai sumber inspirasi terbesar. “Keluarga selalu mendukung, memberi semangat, dan mengajarkan nilai hidup yang tinggi. Mereka yang membuat saya tetap bertahan dan berusaha,” ujarnya.

Di tengah padatnya kegiatan, Afi tetap mampu membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan kehidupan pribadi. Kuncinya adalah menetapkan prioritas, disiplin dengan jadwal, dan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi kalender serta pengingat.

Untuk mahasiswa lainnya, Afi punya pesan sederhana namun kuat: “Jangan takut mencoba,  setiap prestasi sekecil apapun adalah langkah besar menuju tujuan. Jadikan tantangan sebagai motivasi fokus pada tujuan, dan pastikan setiap langkah bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.”

Kisah Afi menjadi bukti bahwa semangat dan konsistensi mampu membawa siapa pun dari desa kecil menuju panggung dunia. Sebuah perjalanan yang menginspirasi, bahwa batas hanya ada jika kita berhenti melangkah. (*)