Harga Emas Kembali Melemah, Faktor Kekhawatiran Sinyal The Fed

2022-02-11T09:35:27.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi emas
Ilustrasi emas

BANDARLAMPUNG - Harga emas kembali melemah pada perdagangan Jumat (11/2/2022) pagi. Pukul 07.25 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2022 di Commodity Exchange ada di US$ 1.827,30 per ons troi, turun 0,55% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.837,40 per ons troi.

Harga emas melemah setelah data inflasi Amerika Serikat naik lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Inflasi AS pada Januari 2022 tercatat sebesar 7,5%, melebihi perkiraan para ekonom yang sebesar 7,3%, dan menandai kenaikan infalsi tahunan terbesar dalam 40 tahun.

Sebelumnya, emas mendekati level tertingginya dalam dua pekan setelah rilis data inflasi yang tinggi, berpotensi terjadinya pengetatan kebijakan yang lebih cepat oleh Federal Reserve.

Imbal hasil US Treasury dan dolar AS naik setelah rilis data inflasi, dan harga emas tergelincir.

Data inflasi meningkatkan prospek bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dan akan mengirim harga emas lebih rendah. 

"Kami melihat respons awal klasik dari emas karena kenaikan inflasi yang membawa malapetaka mengirim yield dan dolar lebih tinggi," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank seperti dikutip Bloomberg.

"The Fed mengejar inflasi dari belakang, yang membawa risiko mereka menjadi lebih agresif sampai ada perlambatan. Stagflasi bagus untuk emas." (*)