Genap Setahun, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen
Yunike Purnama - Kamis, 10 Februari 2022 20:27
JAKARTA - Bank Sentral Indonesia atau BI kembali mempertahankan level suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen. Keputusan ini setelah Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur/RDG pada tanggal 9-10 Februari 2022.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 9-20 Februari 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).
Dengan demikian, suku bunga acuan telah bertahan di 3,5% sejak Februari 2021 atau genap setahun. Ini adalah suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia merdeka.
- Antam Tegaskan Komitmen Bagi Keuntungan Jadi Dividen Minimal 30 Persen dari Laba
- Apakah TV Digital Harus Pakai Internet?
- Pakar: Calon Anggota Dewan Komisioner OJK Harus Paham Ekonomi Digital
Dalam RDG, Perry menuturkan, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen. Dan suku bunga Lending Facility juga tetap sebesar 4,25 persen.
Menurutnya, keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi.
"Serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat," ucap Perry.
Selain itu, tambah Perry, memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan mekanisme pasar dan fundamental ekonomi.
"Serta, mempertegas normalisasi kebijakan likuiditas yang diumumkan pada tanggal 20 Januari 2022 melalui Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah," kata dia.(*)