Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Google memberikan pinjaman hingga US$ 10 juta atau sekitar Rp147,9 miliar untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ini merupakan bagian dari small business Resilience Fund.
Raksasa teknologi itu bekerja sama dengan Kiva. Kiva adalah organisasi non-profit yang memungkinkan orang meminjamkan uang lewat internet yang menargetkan pengusaha mikro dan pelajar di lebih dari 80 negara.
“Kami tahu bahwa banyak pelaku usaha di Indonesia yang memprioritaskan untuk mengumpulkan dana yang cukup lebih dulu,” kata Product Marketing Manager Google Indonesia Dora Songco dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 12 Agustus 2022.
Dora berharap, program Google itu dapat membantu lebih lagi banyak UMKM mendapatkan pinjaman dana.
Pinjaman tersebut akan disalurkan secara bertahap yaitu US$ 3,5 juta melalui Komida, dan US$ 2 juta melalui Nusa Ummat Sejahtera (NUS).
Komida berfokus memberikan pinjaman kepada 10 ribu perempuan pemilik usaha berpenghasilan rendah. Sedangkan NUS menyasar pemilik UMKM di Pulau Jawa.
Koperasi NUS yang berbasis di Semarang melayani lebih dari 70 ribu UKM di Pulau Jawa. Nilai pinjaman rata-rata sekitar US$ 1.000 atau Rp14,6 juta.
"Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan Google dan Kiva,” ujarnya.
“Kami berharap, kerja sama ini dapat terus berjalan sehingga membuka peluang lebih besar guna mengoptimalkan potensi UMKM di Indonesia, baik dengan bantuan dana maupun pelatihan secara profesional," tambah dia.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung UKM, pencari kerja, dan pelajar Indonesia dalam meningkatkan partisipasi mereka terhadap ekonomi digital.
Google memproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia tumbuh menjadi US$ 140 miliar pada 2025. Proyeksi ini bisa dicapai jika Nusantara bisa memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu, Google bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan sebuah program bertajuk #BerubahDigital untuk melatih usaha kecil di 10 provinsi di Indonesia. Kemenkop memiliki target untuk mendigitalkan 30 juta UKM di Indonesia hingga tahun 2024. (*)