Februari 2022, Lampung Deflasi 0,38 Persen

2022-03-02T08:49:39.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Deflasi terjadi karena ada penurunan harga pada beberapa komoditas, salah satunya telur ayam.
Deflasi terjadi karena ada penurunan harga pada beberapa komoditas, salah satunya telur ayam.

BANDARLAMPUNG - Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Lampung pada Februari 2022 mengalami deflasi yaitu sebesar 0,38 persen (month to month atau mtm) atau lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi bulan sebelumnya.

Deflasi tersebut terjadi karena ada penurunan harga pada beberapa komoditas. "Komoditas tersebut yakni telur ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras dan sabun detergen bubuk dengan andil masing-masing sebesar -0,18 persen, -0,12 persen, -0,07 persen, -0,03 persen dan -0,02 persen," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono dalam keterangan resminya, Selasa, 1 Maret 2022.

Ia menjelaskan, penurunan harga telur ayam dan daging ayam ras didorong oleh terbatasnya permintaan akibat peningkatan status PPKM di Provinsi Lampung. 

Sementara, untuk penurunan harga cabai rawit didorong oleh mulai meningkatnya pasokan seiring dengan masuknya masa panen, serta penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Kementerian Perdagangan terhadap harga komoditas minyak goreng.

"Bukan hanya itu, deflasi yang lebih dalam juga tertahan oleh tekanan inflasi yang terjadi pada sebagian komoditas diantaranya bawang merah, roti manis, sabun cair/cuci piring, pengharum cucian/pelembut dan popok bayi sekali pakai/diapers dengan andil masing-masing sebesar 0.08 persen,  0,02 persen, 0,02 persen, 0,01 persen, dan 0,01 persen," bebernya. (*)