BPS Lampung
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2021 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp371.903,17 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 mencapai Rp247.001,67 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani memaparkan, “Ekonomi Provinsi Lampung tahun 2021 tumbuh sebesar 2,79 persen, menguat dibanding tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 1,67 persen,”paparnya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/2/2022).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Perdagangan Besar Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 8,26 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,78 persen. Ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,15 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,81 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,80 persen. Ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 6,37 persen.
Dari sisi produksi, lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam adalah Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 22,68 persen. Dari sisi pengeluaran, kontraksi didorong oleh pertumbuhan negatif pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 4,02 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021 (c-to-c) Perekonomian Provinsi Lampung tahun 2021 tumbuh sebesar 2,79 persen, menguat dibanding tahun 2020 (c-to-c) yang tercatat mengalami kontraksi sebesar 1,67 persen.
Pertumbuhan kumulatif tertinggi terjadi pada lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor yang tumbuh sebesar 8,26 persen. Selanjutnya Konstruksi tumbuh sebesar 6,95 persen dan Pengadaan Air tumbuh sebesar 6,94 persen.
Selain itu lapangan usaha yang juga tumbuh cukup besar adalah Informasi dan Komunikasi serta Industri Pengolahan yang tumbuh masing-masing sebesar 6,17 persen dan 4,57 persen. Sementara itu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan, terutama terjadi pada Pengadaan Listrik dan Gas serta Pertambangan dan Penggalian dengan kontraksi masing-masing sebesar 6,80 persen dan 5,28 persen.
Struktur PDRB Provinsi Lampung tahun 2021 atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tidak menunjukkan perubahan berarti.
“Perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan peranan sebesar 28,39 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 19,65 persen, Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 11,70 persen, serta Konstruksi sebesar 9,89 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Lampung mencapai 69,63 persen,”papar Endang.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 2,79 persen, lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,97 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,84 persen, dan Konstruksi sebesar 0,68 persen. Sementara itu, sumber pertumbuhan dari lapangan usaha lainnya sebesar 0,29 persen.(*)